Spirit of Aqsa– Ribuan massa memadati kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Ahad sore (9/6/2024). Mereka mengecam pembantaian di Jalur Gaza, memberikan kartu merah untuk Benjamin Netanyahu, serta menyampaikan sembilan pernyataan sikap.
Massa mulai berdatangan sejak pukul 14.00 WIB dan menuju ke depan panggung yang telah didirikan di lokasi. Mereka terlihat membawa atribut seperti bendera Palestina dan syal Palestina.
Dalam aksi itu, oordinator aksi mengajak massa massa untuk mengangkat kartu merah secara serentak. Tampak di kartu itu ada sejumlah nama-nama korban kekejaman Israel.
Para tokoh yang hadir di aksi tersebut bergantian membacakan pernyataan sikap dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina.
Massa aksi juga meneriakkan yel-yel “stop genocide!!” secara serentak diiringi bunyi peluit dan flash dari ponsel peserta aksi.
Sejumlah figur publik juga turut hadir dalam acara tersebut untuk menyampaikan dukungan terhadap rakyat Palestina. Selain itu,polisi pun menyiapkan 1.597 personel untuk mengamankan aksi tersebut.
Berikut pernyataan sikap Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina tersebut:
Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina kembali membersamai warga dunia umumnya dan masyarakat Indonesia khususnya, menyatakan sikap sebagai berikut:
1. Kami mengutuk sekeras-kerasnya Zionis Israel atas kejahatan Holokaus abad ke-21 terhadap bangsa Palestina khususnya di Jalur Gaza, begitu juga di Tepi Barat dan Palestina-1948. Kami tidak akan melupakan dan tidak akan memaafkan kejahatan besar Zionis Israel untuk selama-lamanya.
2. Kami menuntut agar Pengadilan Internasional (ICJ) dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) benar-benar melaksanakan keputusannya dan memberikan sanksi atas kejahatan-kejahatan Israel dan para pimpinannya. Kami mendesak ICJ segera menangkap Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, dan pejabat Israel lain serta menetapkannya sebagai penjahat perang yang dijatuhi sanksi hukum terberat.
3. Kami mengutuk pemerintahan Amerika Serikat sebagai sahabat setia dalam kejahatan Zionis Israel, yang terus mempraktikkan kemunafikan politik dengan terus mendukung Israel yang jelas-jelas melakukan kejahatan dan mengakibatkan jauhnya perdamaian serta ketidakstabilan dunia. Kami menuntut Amerika Serikat agar tidak menjadi sponsor dan pendukung berat terorisme Israel, termasuk dengan manuver-manuver veto licik di Dewan KeamananPBB.
4. Kami mendukung dan mendesak Pemerintah Indonesia agar secepatnya memprakarsai dan mengajak negara-negara lain khususnya anggota OKI untuk mengirimkan bantuan militer yang dapat menghentikan pembantaian dan penyerangan brutal Zionis Israel di Gaza. Hal ini merupakan amanah UUD 1945 untuk menghilangkan penjajahan di muka bumi karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
5. Kami memberikan dukungan sepenuhnya kepada mahasiswa, para dosen, guru besar di berbagai kampus di lua rnegeri yang menyuarakan pembelaan terhadap Gaza dan Palestina. Kami juga mengapresiasi negara-negara yang belakangan mengakui Palestina sebagai negara merdeka, serta mendukung negara-negara yang memutuskanhubungan diplomatik dengan Israel.
6. Kami mendukung dan mengapresiasi semua pihak di Indonesia yang secara terus menerus membela kemanusiaan dan kemerdekaan bagi bangsa Palestina, serta mengutuk Israel yang melakukan genosida.
7. Kami menyerukan negara-negara anggota OKI mengirimkan bantuan militer ke Jalur Gaza, untuk menyelamatkan warga Gaza dari pembunuhan brutal Israel. Kami juga mendesak gencatan senjata permanen di Gaza.
8. Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada lebih dari 2/3 negara anggota PBB yang telah mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
9. Kami berkomitmen untuk terus menerus memboikot Zionis Israel dan seluruh pendukungnyahingga Palestina merdeka dan berdaulat.
Ahad, 9 Juni 2024 / Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina