Spirit of Aqsa, Jakarta – Tak seorang pun tahu pasti kapankah penduduk pertama di tanah Palestina. Pun tidak ditemukan menemukan petunjuk atau membuktikan yang menentukan waktu tertentu, sedangkan diperkirakan sejarah penduduk pertama Palestina sudah ada lebih dari seratus abad lalu. Peninggalan-peninggalan yang ditemukan baru-baru ini diambil dari abad ke-XIV sebelum Masehi milik kabama benama Nathufi, nisbat untuk lembah Nathuf yang terletak di barat Quds. Mereka memiliki jejak-jejak peninggalan yang menunjukkan mereka. Hanya saja tidak ada yang tahu siapakah mereka ini atau dari hasil mereka datang. Hanya saja jejak-jejak mereka merupakan jejak-jejak pertama yang mengisyaratkan pendudukan pertama di tanah Palestina.
Yerikho
Di abad 80 sebelum Masehi, peninggalan-peninggalan sejarah pertama yang menunjukkan bangunan-bangunan peradaban yang sekarang disebut Aria. Karena menganggap sebagian peneliti menganggap peradaban sebagai kota paling kuno di dunia. Peninggalan-peninggalan yang tidak menunjukkan kota ini sebagai kota yang utuh, tetapi hanya memenuhi pendudukan awal manusia di bidang rumah dan bangunan, karena sebelum itu manusia hidup nomaden; beralih dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari tanah suburban dan udara. Hanya saja kehidupan dalam arti kependudukan sudah dimuiai sejak dulu kala, dan peninggalan-peninggalan sejarah pertama kependudukan manusia ditemukan di Aria, seperti yang telah disinggung sebelumnya. Namun Iagi-lagi tidak diketahui siapakah yang menghuni rumah-rumah dan bangunan-bangunan ini,
Kan’an
Peninggalan-peninggalan sejarah pertama yang diketahui di Palestina adalah miiik kumpulan kaum bernama Kan’an, dan kumpulan kaum Iain bernama Amori. Kedua suku bangsa ini adalah kabliah-kabilah yang bermigrasi dari belahan utara semenanjung Arab, dan menetap di negeri-negeri Syam, diselesaikan di Palestina. lni valid dan jelas dalam sejarah Palestina, dan disetujui ahli sejarah timur dan barat. Dengan demikian, sejarah kota pertama dari populasi pertama Palestina. Mereka berasal dari Arab Kan’an dan Amori. Yahudi sama sekali tidak ada dalam sejarah ini. Sebutan pertama Yahudi baru beberapa abad setelahnya, seperti yang akan disampaikan dalam penjelasan kumpulan sejarah berikutnya.
Yebus
Banyak kabilah-kabilah Arab yang bermigrasi dari semenanjung Arab ke kawasan utara. KabiIah-kabilah ini menyebar ke berbagai negeri Syam dan kawasan pendatang lrak. Sebagian di antara mereka pindah negeri-negeri Mesir, di pindah orang-orang Kan’an. Mereka sebelumnya membangun kawasan tanah datar PaIestina. Diambil juga orang-orang Yebus. Mereka ini menetap di kawasan Quds sebelum kota ini dibangun. Tempat ini terletak di sebelah selatan. Mereka ini disebut Fenesia dan Amori. Seperti halnya tanah Palestina terbagi di antara kabilah-kabilah tersebut. Buku-buku sejarah menyebutkan nama kabilah-kabilah ini sesuai pembagian wilayah-negeri Palestina berdasarkan peninggalan dan bukti-bukti sejarah.
Karena itu, tanah Palestina disebut para ilmuan peninggalan sejarah sebagai tanah Kan’an dinisbatkan untuk orang-orang Kan’an. Nama ini jelas menjelaskan dalam kitab-kitab samawi, di antara kitab Taurat dan Injil. Yahudi sama sekali tidak disebut dalam buku-buku sejarah atau kitab-kitab samawi dalam rentang waktu ini. Penduduk pertama Palestina adalah kabilah-kabilah yang bermigrasi dari semenanjung Arab.
Sumber: Ensiklopedi Palestina (Pembahasan Lengkap Seputar Sejarah Palestina Sebelum Islam Hingga Abad Modern). Thariq As Suwaidan. Penerbit Zamzam