Spirit of Aqsa, Jakarta – Masjid al-Aqsha yang luasnya 14,4 hektare mempunyai 10 pintu masuk yang sampai saat ini masih terbuka. Pintu-pintu ini terdapat di sebelah utara dan barat masjid. Ada lima pintu lainnya sudah tertutup dinding karena alasan keamanan.

Secara keseluruhan Masjid Al-Aqsa memiliki 15 pintu. Berikut nama-nama pintu yang terdapat di Masjid al-Aqsa yang dihimpun tim Spirit of Aqsa;

1. Pintu Al-Asbat

Pintu ini terletak di sebelah utara paling kiri Masjid al-Aqsha. Diperbaharui pada masa pemerintahan Ayyubiyah tahun 610 H./1213 M. ketika ada renovasi lorong utara dan diperbaharui juga pada masa-masa selanjutnya. Pada pojok pintu bagian dalam terdapat tangga yang terkoneksi langsung ke lorong utara, sedangkan pintu bagian luar masjid berbentuk persegi panjang melengkung yang runcing dengan lebar sekitar 2 meter dan mempunyai tinggi 4 meter. Pintu masuk ini mempunyai dua daun pintu yang terbuat dari kayu. Dilihat dari jenis kayu, daun pintu ini dibuat pada masa kini.

2. Pintu Hittah

Pintu ini berada diantara pintu kuno masjid yang terletak di sebelah utara, di lorong utara. Posisinya diantara madrasah al-Karimiyah dan madrasah at-Turbah al-Auhadiyah. Diperbaharui pada masa pemerintahan Ayyubiyah tahun 617 H./1220 M. ketika al-Malik al-Mu’adzam Isa berkuasa.

3. Pintu Al-Atam

Pintu ini berada diantara pintu Hittah dan pintu Ghawanimah di sebelah utara Masjid al-Aqsha. Orang-orang Bait al-Maqdis menamainya dengan Al-Atam, yang berarti gelap. Ada beberapa nama lain dari pintu ini, diantaranya pintu Raja Faisal, dinisbatkan kepada raja Faisal bin Husain, raja Syiria yang datang ke Mal-Aqsha pada tahun 1930 M. melalui pintu ini. Nama lainnya adalah pintu ad-Duwaidariyah, karena disampingnya terdapat madrasah ad-Duwaidariyah dan pintu ini dinisbatkan kepadanya. Juga disebut pintu Syaraf al-Anbiya. Pintu ini diperbaharui pada masa pemerintahan al-Malik al-Mu’adzam bin al-Malik al-Adil Abu Bakar bin Ayyub dari kesultanan Ayyubiyah pada tahun 610 H./1213 M. Perbaikan ini dilakukan ketika renovasi lorong utara.

4. Pintu Al-Gawanimah

Pintu Al-Ghawanimah: Ini adalah pintu pertama pada ruwak gharbi (lorong barat). Posisinya berada di sebelah timur laut dari Masjid al-Aqsha. Didirikan pada masa Umawiyah, dan pintu ini juga dikenal dengan sebutan pintu al-Walid, dinisbatkan kepada al-Walid bin Abdul Malik. Diperbaharui pada masa pemerintahan Ayyubiyah tahun 707 H./1307 M.  ketika mulai dibangun lorong barat. Pintu ini agak kecil, bentuknya persegi panjang. Antara lebar dan tinggi pintu sangat berbeda. Pintu masuknya terbuat dari kayu dan terdapat satu daun pintu untuk mengatur keluar masuk orang. Untuk memasuki pintu ini dengan menaiki delapan anak tangga. Diatasnya terdapat rumah penduduk. Pintu ini pernah dibakar oleh pemukim yahudi tahun 1998, kemudian sudah diperbaiki.

5. Pintu An-Nazir

Pintu An-Nazir: Diantara nama lain dari pintu ini adalah pintu al-Habs, yang artinya penjara. Dinamakan dengan pintu al-Habs karena dekat dengan penjara pada masa kesultanan Turki. Nama lainnya adalah pintu al-Majlis. Pintu ini terletak di sebelah barat Masjid al-Aqsha. Telah diperbaharui pada masa pemerintahan Ayyubiyah pada tahun 600 H./1203 M.

6. Pintu Al-Hadid

Pintu Al-Hadid: Posisi pintu ini berada di sebelah barat Masjid al-Aqsha. Pintu ini adalah salah satu dari beberapa pintu yang merupakan cabang dari jalan bab al-‘Amud, salah satu jalan masuk benteng al-Quds. Dinamakan juga pintu Argun karena diperbaharui pada masa Amir Argun yang wafat tahun 758 H./1356 M. Argun dalam bahasa arab berarti al-Hadid (Besi). Jauh di atas pintu terdapat ruangan yang pernah difungsikan pada masa Mamalik. Ditengah-tengahnya terdapat jendela persegi empat yang dikelilingi batu dengan ornament melengkung berbentuk zig zag. List jendela tersebut dengan batu warna merah dan putih. (Bersambung)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here