Spirit of Aqsa, Palestina- Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Palestina, Richard Peppercorn, mengungkapkan, satu anak syahid setiap 10 menit di Jalur Gaza.
“Saya percaya bahwa kita sedang mendekati momen paling kelam dalam sejarah umat manusia. Kami membutuhkan gencatan senjata permanen di Gaza,” kata Peppercorn dalam konferensi pers di Kantor PBB, Jenewa, Swiss, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (6/12).
Dia mengungkapkan, 16.000 Warga sipil telah syahid di Gaza sejak 7 Oktober. 60% di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. Pembantaian yang dilakukan teroris Israel juga menyebabkan 40 ribu lebih korban luka.
“Situasi di Jalur Gaza semakin buruk setiap saat ketika Israel mengintensifkan pengeboman di wilayah selatan di sekitar kota Khan Yunis dan Rafah,” kata Peppercorn.
Kondisi itu diperparah dengan sistem kesehatan yang sudah kritis. Jalur Gaza, terutama Jalur Gaza Selatan saat ini, menyaksikan pengeboman tanpa henti yang memutus pasokan bantuan kemanusiaan.
“Saya ingin memperjelas bahwa kita sedang menghadapi bencana kemanusiaan yang semakin meningkat,” ujar Peppercorn.