Spirit of Aqsa, Palestina- Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, mengkritik tajam proposal gencatan senjata yang di dalamnya memuat kesepakatan pertukaran tahanan. Menurut dia, pertukaran tahanan hanya merugikan dan membahayakan Israel.
“Saya sangat kesal karena mereka membicarakan kesepakatan yang bisa membawa bencana bagi kita,” kata Ben Gvir, pemimpin partai sayap kanan Jewish Power, dikutip Al Jazeera, Rabu (22/11).
Ben-Gvir terngiang-ngiang kasus ‘Kesapakatan Shalit’ yagn mengacu pada pertukaran tahanan Hamas dan Israel pada 2011. Kala itu, 1.200 tahanan Palestina dibebaskan untuk ditukar dengan salah satu petinggi militer Israel, Gilad Shalit.
“Anda ingat bahwa kami membebaskan Shalit, dan kami membebaskan pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, dan teman-temannya, dan kami membawa masalah ini ke diri kami sendiri,” kata Ben-Gvir.
Dalam siaran langsung Al Jazera, Media Israel melaporkan bahwa Dinas Keamanan israel sudah menyampaikan rincian kesepakatan kepada pemerintah. Rincian itu terkait kemungkinan kesepakatan tahanan dengan Hamas.
Sebelumnya, Kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, menegaskan, kesepakatan gencatan senjata dengan Israel sebenarnya sedikit lagi tercapai.
“Gerakan ini menyampaikan tanggapannya kepada saudara-saudara di Qatar dan para mediator, dan kami hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata,” katanya namun tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Sumber: Al Jazeera