Spirit of Aqsa, Palestina- Fotografer dan jurnalis Palestina melakukan tur lapangan di kamp-kamp dan kota-kota di Jalur Gaza utara untuk mendokumentasikan pemandangan visual kehidupan normal para murabith. Ini untuk membantah narasi penjajah Israel yang mengklaim Gaza utara telah kosong sebagai legitimasi pengeboman dan serangan.

Hasil jepretan dan video para jurnalis tersebut diunggah melalui akun instagram. Unggahan tersebut menunjukkan kehidupan para murabith di Kamp Jabalia, Tal Al-Zaatar, Al-Fallujah, dan Beit Lahia. Pemandangan visual itu menunjukkan ratusan ribu murabith bertahan.

Kementerian Dalam Negeri di Gaza mengindikasikan, sekitar 900.000 warga Palestina masih berada di Kota Gaza dan Gaza utara, yang terdiri dari 5 kegubernuran. Hal serupa disampaikan pakar militer, Purn. Mayor Jenderal Mahmoud Erdisat, yang menyebut mayoritas warga Gaza yang sempat ke selatan sudah kembali ke utara untuk murabith.

Salah satu video paling menonjol diabadikan fotografer Palestina Fadi Al-Wahidi, melalui akun Instagram-nya. Video itu menunjukkan kehidupan berjalan normal di kamp Jabalia di Jalur Gaza utara, dengan orang-orang berkeliaran di pasar dan melakukan aktivitas sehari-hari secara rutin, meskipun menderita dan keadaan sulit.

Al-Wahidi merekam adegan ini selama tur lapangan di kamp tersebut, untuk membantah klaim tentara penjajah israel bahwa seluruh Kegubernuran Utara telah dievakuasi.

Jurnalis Palestina, Marah Atallah, membenarkan dalam adegan visual kehadiran sejumlah besar warga di wilayah utara Gaza dan menampilkan salah satu aspek kehidupan di sana.

“Jangan mengikuti narasi Israel, dan bayangkan wilayah utara kosong dari penduduknya,” ujarnya seraya mencatat wilayah utara Jalur Gaza penuh dengan penduduk. Dia menambahkan, Beit Lahia, Kamp Jabalia, Tal Al-Zaatar, Al-Falujah, dan semua sekolah penuh dengan murabith.

Populasi Kota Gaza dan wilayah melebihi 1,1 juta jiwa dari 2,2 juta warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza. Sebagian mengungsi ke utara, seperti wanita dan anak, untuk mencari perlindungan sementara. Namun, para sejumlah ahli dan Hamas menegaskan, warga Gaza tidak akan meninggalkan tanah mereka.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here