Spirit of Aqsa, Palestina- Jumat (10/11), Afrika Selatan meminta Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk menyelidiki para pemimpin Israel karena melakukan kejahatan perang dan genosida di Jalur Gaza. Dalam sebulan saja, penjajah Israel sudah membunuh 11.000 warga sipil dan melukai 27.000 orang.

Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan memanggil duta besar Israel untuk memprotes apa yang mereka gambarkan sebagai perilaku buruknya terkait perang di Gaza. Awal pekan ini, Pretoria menarik semua diplomatnya dari Israel.

Afrika Selatan juga meminta PBB untuk mengerahkan kekuatan cepat untuk melindungi warga sipil di Gaza.

Hukum Humaniter Internasional

Dalam konteks ini, Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional, Karim Khan, mengatakan, Israel harus mematuhi hukum humaniter internasional. Khan menekankan perlunya mengizinkan relawan kemanusiaan memasuki Gaza.

Jaksa Penuntut Umum mengumumkan pada akhir Oktober lalu bahwa ICC sedang menyelidiki secara independen apa yang terjadi di Palestina dan Israel.

Permintaan Investigasi

Sementara itu, 3 organisasi hak asasi manusia Palestina mengajukan permintaan ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk menyelidiki kejahatan perang yang dilakukan Israel terhadap warga sipil di Jalur Gaza.

Dalam pernyataan bersama, ketiga organisasi (Al-Haq Foundation, Al-Mezan Center, dan Kampanye Palestina untuk Hak Asasi Manusia) meminta Pengadilan Kriminal untuk fokus pada serangan udara Israel terhadap wilayah sipil berpenduduk padat di Gaza, pengepungan terhadap Jalur Gaza, dan perpindahan penduduknya.

“Tindakan ini merupakan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, termasuk genosida dan hasutan untuk melakukan hal tersebut,” kata pernyataan itu.

Pengadilan Kriminal Internasional mengumumkan telah menerima surat dari organisasi-organisasi Palestina, dan akan memeriksa informasi yang terkandung di dalamnya.

Perlu dicatat bahwa Israel bukan anggota Pengadilan Kriminal Internasional, yang berbasis di Den Haag, dan tidak mengakui yurisdiksinya.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here