Spirit of Aqsa, Palestina – Aksi seorang pria Palestina membawa tabung gas ke atap rumahnya yang terancam digusur di Al-Quds Timur tengah menjadi sorotan. Perlawanan itu terjadi saat penjajah Israel hendak menggusur rumah keluarga Palestina di Syekh Jarrah, Al-Quds.

Upaya penggusuran oleh penjajah Israel itu mendapat perlawanan dari warga Palestina yang membentengi diri dengan tabung gas dan material yang mudah terbakar.

Laporan media lokal Israel menyebut pria Palestina bernama Mohammed Salhiya itu mengancam akan membakar dirinya sendiri, jika perintah penggusuran untuk area Sheikh Jarrah di Al-Quds Timur yang dianeksasi Israel, sungguh-sungguh dilaksanakan.

Keluarga Salhiya yang terdiri atas 15 orang, termasuk anak-anak, menghadapi ancaman penggusuran sejak tahun 2017, ketika tanah yang menjadi lokasi rumah mereka dialokasikan untuk pembangunan sekolah.

Kepolisian penjajah Israel dan otoritas kota Al-Quds menjelaskan, mereka mendatangi rumah itu pada Senin (17/1) pagi, untuk menggusur rumah keluarga Salhiya. Penjajah mengklaim keluarga tersebut mengabaikan perintah mengosongkan rumah sendiri.

“Kami telah berada di rumah ini sejak tahun 1950-an,” tegas salah satu anggota keluarga Salhiya, Abdallah Ikermawi, dari atap rumahnya.

“Kami tidak punya tempat untuk pergi,” ucapnya, seperti dikutip organisasi Komisi Syekh Jarrah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here