Spirit of Aqsa, Palestina – Pendeta ekstrimis Yahuda Ghalic bersama puluhan pemukim yahudi menggeruduk pelataran Al-Aqsha, pada Rabu (7/7) waktu setempat. Aksi terlarang tersebut mendapat pengawalan ketat dari pasukan kepolisian Israel.
Pihak kepolisian Israel memberikan pengamanan penuh bagi kelompok imigran yahudi, mulai masuk melalui pintu gerbang Maghoriba, dan saat mereka berkeliling di pelataran Al-Aqsha, kemudian berakhir saat keluar dari pintu gerbang Silsilah.
Yayasan Al-Quds Internasional melaporkan, sekitar 63 imigran yahudi menggeruduk pelataran Masjidil Aqsha, kemudian berkeliling secara provokatif di dalam komplek Al-Aqsha.
Menurut sumber di lokasi, terdapat pendeta Yahuda Ghalic yang dikenal dengan seruannya untuk menggeruduk Masjidil Aqsha, dan mantan anggota parlemen Israel dari partai Likud.
Masjidil Aqsha terus menjadi sasaran penggerudukan kelompok imigran yahudi dan kepolisian Israel, dalam rangkaian menghalangi warga Palestina untuk memakmurkannya, dengan menetapkan berbagai syarat ketat.
Disebutkan bahwa Masjidil Aqsha hampir setiap hari selain Jumat dan Sabtu, digeruduk imigran yahudi dan kelompok ekstrim zionis di waktu pagi dan siang, dengan pengawalan ketat pasukan kepolisian khusus Israel. (Palinfo)