Spirit of Aqsa, Gaza- Kantor media pemerintah (Wafa) mengumumkan, serangan udara Israel yang terus menerus di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah merusak 203 sekolah. 45 sekolah sudah tidak dapat beroperasi karena hancur total.
Direktur Wafa, Salama Marouf, mengatakan, penjajah Israel menghancurkan 85 kantor pusat pemerintah dan puluhan fasilitas umum. 203 sekolah mengalami berbagai kerusakan, termasuk 45 sekolah yang tidak dapat dipakai.
“Serangan Israel di Jalur Gaza menyebabkan hancurnya 47 masjid, rusaknya 3 gereja, dan lebih dari 200.000 unit rumah rusak, sekitar 32.500 unit rumah hancur total dan tidak layak huni, dan statistik tersebut masih belum lengkap karena intensitas pemboman di Jalur Gaza,” kata Marouf dalam konferensi pers yang ditayangkan Al-Jazeera, Senin malam (30/10).
Marouf menjelaskan, penjajah Israel sudah menjatuhkan 18.000 ton bahan peledak dalam bentuk bom di Jalur Gaza. Itu setara dengan satu setengah kali ukuran bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang.
Penjajah Israel juga melakukan 908 pembantaian terhadap keluarga Palestina, merenggut nyawa ribuan jiwa. Selain itu, 35 jurnalis, 124 personel medis, dan 18 kru penyelamat dari Pertahanan Sipil syahid.