Sayap militer Jihad Islam, Sarayā Al-Quds, merilis rekaman eksklusif pada Jumat yang memperlihatkan momen detik-detik ledakan kendaraan militer Israel di utara Khan Younis, Gaza selatan. Ledakan ini bukan sekadar serangan biasa, bom yang digunakan merupakan hasil “rekayasa ulang” dari sisa-sisa senjata milik pasukan pendudukan.

Dalam video yang dipublikasikan, para pejuang memperlihatkan proses daur ulang bom milik Israel menggunakan teknik yang mereka sebut sebagai reverse engineering atau rekayasa balik, sebelum menanamnya di jalur yang diprediksi akan dilalui oleh kendaraan militer musuh.

Rekaman juga menunjukkan pengintaian detail dan presisi tinggi terhadap posisi kendaraan militer Israel yang berada dekat dengan alat berat yang sedang melakukan pengerukan dan penghancuran. Sesaat setelah kendaraan berada di posisi yang ditargetkan, bom diledakkan, menimbulkan ledakan hebat dan asap tebal dari titik benturan.

Sarayā Al-Quds sebelumnya mengonfirmasi dalam pernyataan pada 12 Juni bahwa para pejuangnya telah kembali dari garis pertempuran dan membenarkan bahwa sebuah kendaraan militer Israel dihancurkan dengan bom hasil rekayasa dari sisa-sisa senjata pendudukan. Aksi tersebut terjadi di daerah As-Sathr Al-Gharbi, Khan Younis, pada 8 Juni.

Sementara itu, pada Kamis kemarin, militer Israel kembali mengeluarkan peringatan evakuasi kepada warga sipil di sejumlah kawasan Khan Younis, memaksa mereka menuju daerah Al-Mawasi di barat kota. Israel mengklaim akan melancarkan serangan militer intensif untuk “menghancurkan kemampuan faksi-faksi perlawanan.”

Sejak awal invasi darat pada 27 Oktober 2023, faksi-faksi perlawanan di Gaza secara konsisten mendokumentasikan operasi mereka melawan pasukan pendudukan. Tayangan yang dirilis memperlihatkan detail penyergapan yang mematikan, penghancuran kendaraan lapis baja, serta serangan roket jarak menengah dan jauh ke wilayah-wilayah Israel dan pemukiman ilegalnya.

Selama berbulan-bulan, perlawanan Palestina terus membuktikan kemampuannya merespons agresi brutal dengan kecerdikan taktis dan daya tempur lokal, bahkan dengan memanfaatkan sisa-sisa senjata musuh untuk membalikkan keadaan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here