Spirit of Aqsa, Palestina– Media Israel Ynetnews merilis sebuah hasil survei yang menyebut 70% sektor teknologi tinggi zionis mengalami kesulitan pada masa perang.
Senin (23/10), Otoritas Inovasi penjajah Israel dan Institut SNPI menerbitkan survei yang dilakukan terhadap 500 perusahaan teknologi tinggi yang beroperasi di wilayah pendudukan, baik milik lokal maupun asing.
Dalam dua pekan terakhir, sebagian besar perusahaan teknologi tinggi di wilayah pendudukan “Israel” melaporkan, rata-rata, sekitar 10% karyawannya telah didaftarkan untuk tugas militer cadangan, sehingga menyulitkan mereka untuk beroperasi dengan lancar.
Menurut survei, 70% dari perusahaan-perusahaan ini terkena dampak operasional karena banyak karyawan jadi tentara cadangan, perusahaan juga mencatat adanya penurunan kinerja karyawan, sebagian karena kurangnya pengaturan penitipan anak, dan lainnya karena tekanan emosional.
Lebih dari 40% perusahaan melaporkan adanya pembatalan atau penundaan kesepakatan investasi, dan hanya sedikit perusahaan yang berhasil mengadakan pertemuan dengan investor.