Spirit of Aqsa, Palestina- Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) melaporkan, 29 staf PBB gugur akibat pemboman yang dilakukan zionis Israel di Jalur Gaza. Mayoritas staf yang gugur adalah guru.
“Kami terkejut dan berduka. Kini dipastikan bahwa 29 rekan kami di Gaza telah terbunuh sejak 7 Oktober. Setengah dari rekan-rekan ini adalah guru UNRWA,” tulis UNRWA di akun X, sebelumnya Twitter, dilansir AFP, Senin (23/10/2023).
Ribuan warga Gaza mencari perlindungan di fasilitas UNRWA sejak zionis Israel melancarkan kampanye pemboman udara. Kementerian Kesehatan Gaza menyebut lebih dari 4.600 warga Palestina telah syahid.
Zionis Israel juga memutus pasokan bahan bakar, air, makanan dan listrik ke daerah Gaza. Sebanyak 12 pengungsi syahid dan hampir 180 orang terluka di sekolah-sekolah badan PBB tersebut. Sementara sekitar 38 instalasi UNRWA rusak.
Dalam pernyataan terpisah, UNRWA memperingatkan pasokan bahan bakarnya di Gaza akan habis dalam tiga hari.
“Tanpa bahan bakar, tidak akan ada air, tidak ada rumah sakit dan toko roti yang berfungsi. Tanpa bahan bakar, bantuan tidak akan menjangkau banyak warga sipil yang sangat membutuhkan. Tanpa bahan bakar, tidak akan ada bantuan kemanusiaan,” kata Ketua UNRWA Philippe Lazzarini.
Enam truk mampu mengumpulkan bahan bakar dari terminal di titik penyeberangan Rafah, namun mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari 2,4 juta penduduk Gaza.