Spirit of Aqsa, Palestina- Kepala biro politik gerakan Hamas, Ismail Haniyeh, merespon demonstrasi besar-besaran yang dilakukan umat Islam dan aktivis kemanusiaan di seluruh dunia untuk mendukung perjuangan Palestina. Terkhusus masyarakat Yordania yang memperlihat dukungan dengan terus menggelar Aksi Bela Palestina.

Di sisi lain, dia menegaskan, pembantaian yang dilakukan zionis Israel di Jalur Gaza sebenarnya untuk menutupi kekalahan mereka. Sementara, rakyat Palestina sebenarnya sedang bergerak menuju kemenangan.

“Pembantaian yang dilakukan oleh pendudukan (zionis Israel) adalah untuk menutupi kegagalan besar mereka dalam menghadapi perlawanan (pejuang Palestina). Kita (rakyat Palestina) sedang bergerak menuju kemenangan besar,” kata Haniyah dalam sebuah pernyataan resmi, dikutip Palinfo, Senin (23/10).

Dia menyerukan rakyat Yordania dan seluruh masyarakat Arab serta umat Islam di seluruh dunia untuk melakukan tiga hal. Pertama, melanjutkan aksi membela perjuangan rakyat. Kedua, terus mendukung perlawanan para pejuang Palestina. Ketiga, memberikan bantuan kemanusiaan untuk para korban genosida di Jalur Gaza.

“Gaza adalah saksi era kebangkitan, martabat, kejayaan, dan kekuatan besar di hadapan penjajah (Israel) yang merampas tanah dan kesucian kami (Palestina), sebuah saksi persatuan bangsa di balik berkah dan kesucian tujuan kami,” kata Haniyah.

Haniyeh menggambarkan, pada 7 Oktober merupakan operasi yang menggemparkan dunia militer dunia. Operasi itu juga menjadi sejarah yang berhasi menggulingkan doktrin keamanan zionis Israel yang disebut-sebut unggul secara militer, keamanan, dan intelijen. Operasi itu juga memberikan pukulan telak kepada sekutu Israel seperti Amerika Serikat.

“Perlawanan di Gaza berjalan dengan baik dan (pejuang)n mengelola pertempuran dengan kendali komando, kendali lapangan, taktik militer, dan pengarahan keamanan, dan, Insya Allah, terus bergerak menuju kemenangan dan pembebasan,” ujarnya.

Dia menunjukkan, penjajah Israel ingin mematahkan perlawanan di Gaza. Namun, masyarakat terus bergerak memberikan dukungan dengan cara melakukan demonstrasi di Lebanon, Irak, Yordania, Mesir, Suriah dan semua ibu kota.

“Apa yang terjadi setelah operasi Taufan Al-Aqsa tidak sama dengan sebelumnya, dan bahwa isu Palestina, yang sebagian orang anggap sudah berakhir, kini menjadi prioritas utama seluruh dunia,” ungkapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here