Spirit of Aqsa | Palestina – Sekitar 78 persen warga Palestina menginginkan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas yang telah lama berkuasa mengundurkan diri, menurut survei opini publik Palestina yang dirilis pada Selasa.

Survei tersebut dilakukan oleh Khalil Shikaki, seorang jajak pendapat Palestina yang memimpin Pusat Survei dan Penelitian Kebijakan Palestina.

Menurut hasil survei, 1.270 orang dewasa Palestina diwawancarai untuk survei di Tepi Barat yang diduduki dan Gaza antara 15 dan 18 September.

“Ini adalah jumlah tertinggi yang kami lihat menyerukan pengunduran diri Abbas sejak pemilihan Abbas,” kata Shikaki dalam panggilan telepon.

Pemilu Palestina terakhir untuk Dewan Legislatif diadakan pada 2006, dan Hamas memenangkan mayoritas, sementara pemilihan presiden diadakan pada 2005, dan Presiden Abbas menang.

Dalam jajak pendapat yang sama, 45% mengatakan kelompok Hamas pantas mewakili dan memimpin rakyat Palestina.

Sekitar 19% mengatakan bahwa Fatah dan Abbas harus memiliki peran itu, sementara 28% mengatakan bahwa tidak ada pihak yang pantas mendapatkannya.

Mengenai penguatan PA oleh Israel saat menghadapi krisis ekonomi dan politik yang berkembang, jajak pendapat tersebut menemukan mayoritas warga Palestina – 56% – memandang langkah-langkah tersebut secara positif, sementara 35% memandangnya secara negatif.

Mengenai penangkapan PA terhadap pembela hak asasi manusia dan aktivis karena berpartisipasi dalam protes damai terhadap pembunuhan PA terhadap aktivis Nizar Banat, 74% warga Palestina memandang penangkapan itu sebagai pelanggaran hak-hak para demonstran. (QNN)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here