Spirit of Aqsa- Militer Israel melaporkan telah mendeteksi lima roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, sementara pihak perlawanan Palestina mengumumkan dua serangan yang menargetkan tentara Israel di Jabalia, wilayah utara Gaza.

Menurut pernyataan militer Israel, sistem pertahanan udara mereka berhasil mencegat dua roket, sedangkan roket lainnya jatuh di area terbuka.

Kanal 12 Israel melaporkan bahwa roket-roket tersebut diluncurkan dari Beit Hanoun, wilayah utara Gaza, menuju area sekitar Gaza. Salah satu roket dilaporkan menyebabkan kerusakan di Nir Am, yang berada di kawasan sekitar Gaza.

Komando Pertahanan Dalam Negeri Israel menyebutkan bahwa sirene peringatan berbunyi di Sderot, Nir Am, dan sejumlah permukiman lainnya di sekitar Gaza.

Tim ambulans Israel dikirim ke lokasi-lokasi yang terdampak untuk memeriksa kemungkinan adanya korban luka, sementara kepolisian Israel menangani tiga lokasi di Sderot yang terkena serpihan roket.

Serangan Perlawanan di Jabalia

Di medan pertempuran Gaza, Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengklaim telah menyerang tank Israel tipe Merkava menggunakan bom berkekuatan tinggi serta menargetkan pasukan penyelamat Israel dengan peluru kendali Yasin 105 di wilayah timur Jabalia, utara Gaza.

Sementara itu, Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam, bersama dengan Brigade Syuhada Al-Aqsa, sayap militer Fatah, menyatakan telah meledakkan sebuah rumah yang dijadikan tempat perlindungan oleh sejumlah tentara Israel di timur kamp pengungsi Jabalia.

Selain itu, Brigade Al-Quds juga melaporkan bahwa mereka berhasil menewaskan dan melukai anggota pasukan Israel dengan meledakkan rumah yang sebelumnya telah dipasangi jebakan di wilayah barat Beit Hanoun.

Kerugian di Pihak Israel

Media Israel melaporkan tewasnya seorang tentara Israel dalam pertempuran di Gaza. Helikopter militer Israel juga terlihat membawa tentara yang terluka ke rumah sakit “Beilinson” dan “Tel Hashomer.”

Kemarin, Brigade Al-Qassam mengumumkan serangan terhadap pos militer Israel di Jabalia, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan luka di pihak tentara Israel.

Invasi Israel di Utara Gaza

Sejak 5 Oktober 2024, militer Israel kembali menyerbu wilayah utara Gaza. Warga Palestina menuduh Israel berupaya merebut wilayah tersebut dan mengubahnya menjadi zona penyangga dengan memaksa mereka meninggalkan rumah melalui serangan udara brutal serta blokade ketat yang melarang masuknya makanan, air, dan obat-obatan.

Pada Minggu lalu, militer Israel menyatakan telah memperluas operasi di wilayah utara Gaza, bergerak dari Beit Lahia ke area barat Beit Hanoun.

Tragedi Kemanusiaan

Sejak 7 Oktober 2023, serangan genosida yang dilakukan Israel di Gaza dengan dukungan Amerika Serikat telah mengakibatkan lebih dari 153 ribu warga Palestina menjadi syahid atau terluka, mayoritas di antaranya adalah anak-anak dan wanita. Selain itu, lebih dari 11 ribu orang dilaporkan hilang di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang telah menewaskan puluhan anak-anak serta orang tua, menjadikannya salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here