Spirit of Aqsa | Surat kabar “Yisrael Hayom” edisi Rabu (20/1) mengungkap, data jumlah imigran ilegal Israel di Tepi Barat selain Al-Quds mencapai 476,033, yang menempati 150 permukiman di sejumlah wilayah Tepi Barat.
Menurut data yang dirilis dewan permukiman di Tepi Barat, prosentase peningkatan jumlah pemukim yahudi selama tahun 2020 mencapai 2,6 % dibanding tahun 2019 yang mencapai 3,4%.
Data ini memperlihatkan kelanjutkan proyek permukiman zionis, meski terjadi penurunan pertumbuhan penduduk yahudi pada decade akhir dari 4,7% di tahun 2012, menjadi 2,6 % di tahun 2020.
Disebutkan bahwa meski terjadi penurunan jumlah pemukim yahudi di Tepi Barat, namun prosentase ini merupakan yang tertinggi di Israel setiap tahunnya, dan pada akhir tahun 2020 mencapai 1,7%.
Berbeda dengan tahun 2019, tercatat penurunan jumlah penduduk, setelah mengalami peningkatan pada decade sebelumnya, mencapai 783,14, termasuk 50 % dari kelahiran dan pertambahan normal, serta 50 % disebabkan eksodus yahudi baru untuk menetap di sejumlah permukiman zionis di Tepi Barat.
Jumlah pemukim yahudi baru di Tepi Barat tahun 2019, mencapai 15,229 orang, tahun 2020 mencapai 12,132 orang, 60 % dari kelahiran normal, dan 40 % pemukim yahudi yang berpindah dari wilayah Israel, untuk menetap di permukiman Tepi Barat. (PIC)