Spirit of Aqsa- Al Jazeera melaporkan, 46 warga Palestina gugur syahid dalam serangan udara Israel di Gaza pada Rabu (8/1/2025). 31 di antaranya terjadi di wilayah utara Gaza. Sementara itu, blokade ketat terhadap rumah sakit terus berlanjut di wilayah utara dan selatan.
Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan bahwa Israel telah melakukan enam pembantaian dalam 24 jam terakhir, dengan jumlah korban yang tiba di rumah sakit mencapai 51 syahid dan 78 terluka.
Sejak 7 Oktober 2023, jumlah total korban serangan Israel dilaporkan mencapai 45.936 syahid dan 109.274 terluka.
Serangan terhadap Pengungsi
Rabu siang, koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa empat warga Palestina gugur dan beberapa lainnya terluka akibat serangan udara Israel terhadap sebuah sekolah yang menjadi tempat pengungsian di Jabalia, Gaza Utara.
Layanan Pertahanan Sipil juga menyatakan telah mengevakuasi lima jenazah syahid dan sejumlah korban luka dari lokasi serangan di dekat pintu gerbang Taman Kota Gaza di Jalan Omar Al-Mukhtar.
Situasi Rumah Sakit
Direktur Rumah Sakit Al-Awda di Gaza Utara mengungkapkan kepada Al Jazeera bahwa fasilitas tersebut dikepung oleh kendaraan militer Israel yang terus menembaki secara acak.
Sementara itu, Rumah Sakit Nasser di Khan Younis menghentikan sebagian besar layanan medis, kecuali unit perawatan intensif dan ruang operasi, akibat krisis bahan bakar. Mereka memperingatkan potensi bencana kemanusiaan yang dapat menyebabkan kematian pasien, terutama di unit perawatan intensif.
Rumah Sakit Nasser juga mendesak lembaga internasional untuk segera mengintervensi dan memasok bahan bakar guna menjaga kelangsungan layanan medis.
Serangan terhadap Fasilitas Medis
Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mencatat 136 serangan terhadap 39 fasilitas medis di Gaza sejak Oktober 2023 hingga Juni 2024. PBB menegaskan bahwa penghancuran fasilitas medis secara sengaja dapat dianggap sebagai hukuman kolektif yang termasuk kejahatan perang.
Direktur WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan bahwa lebih dari 12.000 orang di Gaza membutuhkan evakuasi medis segera. WHO terus mendesak Israel untuk meningkatkan persetujuan atas permintaan evakuasi medis tersebut.
Sejak 7 Oktober 2023, Israel -dengan dukungan militer dari Amerika Serikat dan di bawah pandangan dunia internasional- telah melancarkan perang menghancurkan Gaza. Akibatnya, lebih dari 155.000 warga Palestina gugur atau terluka, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Selain itu, terdapat lebih dari 11.000 orang hilang di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang semakin parah.
Sumber: Al Jazeera