Spirit of Aqsa, Palestina – Dua warga Palestina syahid, Ammar Shafiq Abu Afifa dari kamp Al-Arroub, karena dirembak mati penjajah Israel di dekat Beit Fajjar di Betlehem di selatan Tepi Barat. Sementara di Jenin, dua orang pemuda Palestina, salah satunya anggota pejuang perlawanan ditembak penjajah Israel. Satu syahid dan satu lagi luka parah
Asy-syahid Abu Afifa adalah orang ketiga yang bangkit di Tepi Barat selama 24 jam terakhir, karena dua orang Palestina tewas oleh peluru Israel di kamp Jenin di Tepi Barat utara, pagi ini.
Ribuan warga Selasa sore mengantar jenazah dua asy-syahid, Abdullah Al-Hosari dan Shadi Najm, yang melajukan perlawanan saat konfrontasi dengan pasukan penjajah Israel, yang menyerbu kamp pengungsi Jenin.
Pejuang perlawanan bersenjata Palestina berpartisipasi dalam prosesi pemakaman, di tengah teriakan takbir dari para pelayat, meneriakkan slogan-slogan murka dan menuntut balas dendam atas darah para syuhada.
Syuhada di Jenin
Dua orang pemuda Palestina, salah satunya anggota pejuang perlawanan, gugur ditembus peluru pasukan zionis, dan satu orang lainnya luka parah, Selasa (1/3) pagi di kamp Jenin, Tepi Barat Utara.
Mengutip Palinfo, Abdullah al-Hashri syahid, dan 2 lainnya luka-luka, salah satunya luka parah ditembak aparat militer Israel di kamp Jenin.
Beberapa saat medis menginformasikan gugurnya salah seorang dari korban luka, yaitu Shadi Khalid Najm (19).
Dr. Usamah Maroshida, Kepala Bagian Perawatan Intensif di RS Ibnu Sina melaporkan, Najm mengalami luka di kepala yang menyebabkan tempurungnya pecah dan mengenai otaknya, operasi telah dilakukan dan tim dokter berhasil menghentikan pendarahannya, kemudian dipindahkan ke ICU, sebelum kemudian dinyatakan meninggal.
Sejumlah sumber di lokasi menyebutkan, pasukan khusus zionis menyerbu kamp pukul 00:30 tengah malam, dan melancarkan tembakan menarget para pejuang perlawanan dan warga, terjadi kontak senjata, yang menyebabkan eks tawanan Abdullah al-Hashri gugur di tempat, beliau merupakan salah seorang anggota Brigade Jenin yang tergabung dalam Saraya Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islami. Sementara satu orang lainnya luka parah, sebelum kemudian dinyatakan gugur, yaitu Shadi Najm, seorang pekerja yang baru pulang dari tempat pekerjaannya, saat menjadi korban luka parah.
Menurut sumber, kontak senjata berlangsung antara pejuang perlawanan dan pasukan Israel dalam jumlah besar, yang bertebaran di sejumlah lorong dan atap rumah warga.
Pasukan Israel dalam jumlah besar kemudian menyerbu rumah keluarga tokoh Hamas, tawanan Jamal Abul Haija dan menangkap puteranya, eks tawanan Imad.
Satuan khusus zionis menerobos kamp menggunakan kendaraan dengan plat Palestina, kemudian menyerbu rumah tawanan syekh Jamal Abul Haija, lalu menangkap puteranya, eks tawanan Imadudin.
Satuan khusus zionis menaiki puluhan atap rumah, dan memasang jebakan, kemudian melancarkan tembakan secara membabi-buta, yang dihadapi oleh para pejuang perlawanan, terjadi kontak senjata, yang kemudian menyebabkan pejuang al-Hashri dan pemuda Najm gugur, serta beberapa lainnya luka-luka.
Sejumlah masjid di Jenin menyampaikan takziah dan doa untuk syahid al-Hashri, dan menyatakan mogok masa di seluruh Jenin. Warga melakukan aksi pawai secara sukarela, sebagai penghormatan bagi para syuhada, dan menyerukan kepada pejuang perlawanan untuk melakukan respon balasan.