Spirit of Aqsa, Palestina – Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan ada sekitar 612 korban luka-luka akibat serangan penjajah Israel ke jamaah Masjid Al-Aqsa selama dua malam beruntun.
Bentrokan di dekat Masjid Al Aqsa Palestina terjadi antara pejuang Baitul Maqdis dengan polisi penjajah Israel.
Sebagian besar korban luka akibat peluru karet, granat kejut, dan pemukulan di tengah demo atas ancaman penggusuran, serta upaya mengekang kebebasan beragama di anatara umat Islam di Al-Quds.
Pejuang Baitul Maqdis berkumpul di luar Gerbang Damaskus, Kota Tua Al-Quds, meneriakkan takbir dan slogan kemenangan.
Mereka melawan penjajah Israel yang dilengkapi senjata dengan batu dan botol air, serta menyalakan api dan merobohkan barikade polisi.
Polisi yang menunggangi kuda lalu menembakkan granat kejut ke arah pejuang Baitul Maqdis, dan menembakkan meriam air (water cannon).
Sementara itu di Masjid Al Aqsa dekat lokasi kerusuhan, sekitar 90.000 jamaah menunaikan shalat tarawih dan beribadah untuk menyambut malam Lailatul Qadar, malam paling suci di bulan Ramadhan.
Polisi melaporkan, bentrokan Penjajah Israel dan pejuang Palestina pecah di dekat Masjid Al Aqsa sejak Sabtu pagi di kawasan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.
Puluhan warga Palestina melawan upaya pemukim Israel untuk menggusur mereka dari rumah.Beberapa penangkapan dilakukan, dan satu petugas kena timpuk di wajahnya dengan batu, kata polisi.