Spirit of Aqsa, Palestina- Seorang dokter militer Israel, Idan Kelman, mengatakan, 1.600 tentara Israel telah didiagnosis menderita cacat sejak 7 Oktober. Mereka telah dinonanaktifkan dari dinas militer karena tidak bisa ikut berperang.

“Sejak 7 Oktober, militer Israel telah mendiagnosis 1.600 tentara dengan cacat, dan 400 tentara masih dirawat di rumah sakit,” kata Idan, dikutip Al Jazeera dari Anadolu Agency, Kamis (23/11).

Namun, angka tersebut hanya tentara yang cacat saja. Menurut Idan, masih banyak tentara yang mengalami gangguan stres pascatrauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD).

“Ini hanya mereka yang terluka, dan ribuan lainnya akan datang kepada kami karena menderita gangguan stres pasca-trauma. Jumlah ini tidak terbayangkan dalam sejarah Israel, lebih banyak dari Perang Yom Kippur, yaitu perang 6 Oktober 1973,” ujarnya.

Pejabat Israel tidak merinci jumlah tentara yang terluka sejak tentara Israel memulai operasi darat di Gaza pada 27 Oktober.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here