Spirit of Aqsa, Palestina – Sejumlah lembaga HAM mengeluarkan laporan yang mendokumentasikan pelanggaran yang dilakukan penjajah Israel terhadap warga Palestina. Lembaga HAM tersebut memantau terjadinya penangkapan terhadap 690 warga Palestina yang dilakukan pendudukan Israel, termasuk 76 anak-anak dan 19 wanita, selama bulan Mei lalu.
Sejumlah lembaga HAM yang konsen dengan masalah tawanan Palestina (Klub Tawanan, Yayasan Dhamir dan Pusat Informasi Wadi Hilweh – al-Quds).
Dalam laporan laporan mereka yang diterbitkan Rabu (8/6), Dijelaskan, jumlah ini adalah yang tertinggi kedua dalam kasus penangkapan sejak awal tahun 2022. Pada April lalu tercatat ada 1.228 kasus penangkapan. Al-Quds merupakan wilayah dengan persentase penangkapan tertinggi, disusul oleh propinsi Hebron, Jenin, dan Betlehem.
Dalam sebulan terakhir, terjadi intensitas pelanggaran dan kejahatan yang tinggi, yang dilakukan oleh pendudukan Israel, serupa dengan apa yang terjadi pada bulan April, antara lain: eksekusi di lapangan, pembongkaran rumah, kebijakan hukuman kolektif, dan meningkatnya penangkapan secara terorganisir, yang disertai dengan pelanggaran berat terhadap korban dan keluarga mereka.
Otoritas pendudukan Israel terus melanjutkan pelanggaran dan aksi-aksi balas dendam terhadap para korban setelah mereka dipindahkan ke pusat-pusat interogasi dan penahanan. Selain itu juga tercatat korban penangkapan yang terluka, di antara mereka ada yang luka parah, karena ditembak oleh pasukan pendudukan Israel.
Apa yang kita saksikan di bulan Mei tahun ini bisa dibandingkan dengan intensitas peristiwa yang kita saksikan di bulan Mei tahun lalu, termasuk tingginya intensitas kejahatan, dan bukan hanya operasi penangkapan. di mana orang-orang Palestina menbgalami eskalasi semacam ini, termasuk serangan-serangan yang dilakukan pendudukan Israel dengan menggunakan semua alat dan kebijakannya yang ditempuh selama beberapa dekade terakhir.
Penangkapan sistematis adalah adalah alat dan sarana paling menonjol yang digunakan pendudukan Israel untuk meredam setiap konfrontasi yang terjadi saat ini, di mana rakyat Palestina berusaha untuk mendapatkan kebebasan dan menentukan nasib sendiri.
Laporan lembaga HAM ini menyatakan bahwa jumlah tawanan Palestina di penjara pendudukan Israel berjumlah sekitar 4.700 tawanan, sampai akhir bulan lalu, termasuk 32 wanita, sekitar 170 anak di bawah umur, dan 640 tahanan administrasi, termasuk dua tahanan wanita dan seorang anak, sedangkan jumlah tawanan yang dihukum seumur hidup meningkat menjadi 551 orang.
Sementara itu tingkat penangkapan tertinggi selama bulan Mei terjadi di al-Quds, berjumlah 401 kasus, termasuk 58 anak-anak dan di bawah umur, dan 16 wanita. Sedangkan jumlah perintah penahanan administratif yang dikeluarkan selama bulan Mei mencapai sekitar 160, sebagian besar dikeluarkan untuk tahanan baru.
Laporan tersebut memantau kebijakan-kebijakan dan persoalan-persoalan paling menonjol yang terjadi pada kasus penangkapan selama bulan Mei, serta perubahan-perubahan yang diterapkan oleh otoritas pendudukan Israel, baik dalam hal penangkapan dan yang menyertainya, atau yang berhaitan dengan realita dan kondisi mereka di dalam penjara pendudukan Israel.