Spirit of Aqsa, Palestina – PM Palestina, Mohammed Shtayyeh, menyatakan, serangan tentara pendudukan Israel terhadap  warga Al-Quds dan Gaza membuktikan Israel memiliki sistem rasis terburuk dalam sejarah.

Dia mengatakan, komunitas internasional harus menyikapi penindasan yang diterima bangsa Palestina dengan serius. Shtayyeh menegaskan bahwa pemuda dan wanita kembali menjadi korban untuk mendapatkan kebebasan dan kemerdekaan di Yerusalem lagi.

Dia juga menilai Zionis Israel bertanggung jawab atas serangan pemukim terhadap Masjid Al-Aqsa dan mengutuk slogan mereka terhadap keluarga Palestina di Yerusalem dan upaya mereka untuk mengubah identitas kota.

“Yerusalem dulu dan kapan pun akan selalu menjadi kota Arab Islam,” katanya, dilansir SAFA, Senin(26/4).

Shtayyeh juga mengumumkan bahwa para pemimpin Palestina akan bertemu pada hari Kamis untuk membahas perkembangan terbaru terkait pemilihan umum. (ins)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here