Spirit of Aqsa, Palestina – Penjajah Israel menempatkan enam warga Palestina yang berhasil membebaskan diri dari penjara super ketat Israel di sel isolasi dengan tangan dan kaki diborgol.

Pada 6 September, enam tahanan Palestina berhasil membebaskan diri dari penjara Gilboa dengan keamanan tinggi dengan menggali terowongan dari sel mereka ke luar penjara.

Pasukan penjajah Israel berhasil menangkap kembali mereka setelah hampir seminggu pencarian. “Keenam tahanan itu sekarang ditahan di sel isolasi di sejumlah penjara. Mereka ditahan di penjara Ayalon, Rimonim, Eshel, Ashkelon dan Ohalei Keidar dengan tangan dan kaki mereka diborgol sepanjang waktu,” kata Ketua Komisi Tinggi untuk Tindak Lanjut Urusan Tahanan, Amin Shouman, dikutip Anadolu Agency.

Shouman mengatakan, otoritas penjara Israel tidak mengizinkan warga Palestina itu untuk mandi dan menolak hak mereka yang paling sederhana. Keputusan untuk menempatkan mereka di sel isolasi diambil atas perintah dinas keamanan internal Israel, Shin Bet.

Shouman mencatat, Mahmoud al-Arida, salah satu warga Palestina yang membebaskan diri, melakukan mogok makan untuk hari kedua sebagai protes atas kondisi penjaranya.

Pada Ahad kemarin, pengacara pengadilan pusat Nazareth mengajukan dakwaan terhadap enam tahanan, termasuk melarikan diri secara ilegal dari sel. Enam warga Palestina bisa saja mendapatkan tambahan hukuman hingga 7 tahun penjara.

Ada sekitar 4.850 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, termasuk 40 wanita, 225 anak-anak dan 40 tahanan administratif, menurut lembaga yang peduli dengan urusan tahanan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here