Spirit of Aqsa– Klub Tahanan Palestina mengumumkan, mayoritas warga Palestina yang baru-baru ini dibebaskan dari penjara Israel menderita masalah kesehatan. 

Masalah kesehatan itu terjadi akibat penyiksaan, kelaparan, dan kejahatan medis yang terorganisir. Beberapa di antaranya harus dipindahkan ke rumah sakit.

Klub Tahanan menjelaskan, Israel baru-baru ini melepaskan sejumlah tahanan melalui pembebasan terbatas, termasuk tahanan administratif tanpa tuduhan dan tahanan yang telah menjalani masa hukuman. Mayoritas dari mereka menderita masalah kesehatan.

Hal ini disebabkan oleh kondisi penahanan yang keras dan serangkaian kebijakan yang diperketat oleh administrasi penjara sejak 7 Oktober 2023.

Kebijakan ini termasuk kejahatan penyiksaan, kebijakan kelaparan, dan kejahatan medis yang terorganisir, yang telah menyebabkan beberapa tahanan meninggal.

Klub Tahanan menegaskan, sejumlah tahanan yang dibebaskan baru-baru ini menghadapi situasi kesehatan yang sulit, menderita nyeri di berbagai bagian tubuh mereka, dan masalah kesehatan yang memerlukan perawatan terus-menerus.

Beberapa di antaranya mengalami patah tulang akibat pemukulan brutal sejak awal penahanan mereka.

“Mereka yang dibebaskan masih menderita dampak yang jelas meskipun sudah berbulan-bulan sejak penahanan mereka, selain dari kondisi fisik yang lemah dan penurunan berat badan yang tajam dan jelas serta perubahan pada struktur tubuh mereka,” demikian laporan Klub Tahanan Palestina dalam sebuah pernyataan pers, dikutip Aljazeera, Selasa (30/4/2024).

Klub Tahanan memperingatkan bahaya yang dihadapi para tahanan Palestina jika tidak segera dibebaskan. Itu karena Israel melampiaskan dendam ke mereka imbas kekalahan di Jalur Jalur Gaza. 

Israel menangkap setidaknya 9.500 warga Palestina. Penangkapan semakin menggila sejak 7 Oktober 2023 lalu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here