Gaza – Ketegangan kembali meningkat di Gaza, Selasa (2/12). Seorang warga Palestina terluka akibat tembakan drone Israel di kawasan Al-Nasr, Kota Gaza, menandai pelanggaran baru terhadap gencatan senjata yang berlaku sejak 10 Oktober lalu.

Media lokal melaporkan, drone Israel menembakkan bom hingga memicu kebakaran di rumah-rumah dekat persimpangan “Sanafour” di timur Hayy al-Tuffah, di mana tentara Israel memperluas wilayah yang dikenal sebagai “garis kuning”. Lebih dari 53 persen Gaza kini berada di bawah kendali militer Israel, menurut kesepakatan gencatan senjata.

Pertahanan Sipil Gaza berhasil mengevakuasi lima korban, termasuk dua wanita dan dua anak, dari daerah persimpangan tersebut. Selain itu, puluhan keluarga dievakuasi karena dikepung oleh tembakan tank dan serangan drone Israel.

Di sekitar persimpangan Al-Shujaiya, pasukan Israel meledakkan robot peledak di wilayah Al-Sha’f, menghancurkan bangunan di utara Gaza, melakukan serangan udara di Jabalia, dan menembakkan artileri ke kamp Al-Bureij di tengah Gaza.

Di selatan Gaza, tank dan artileri Israel menembak wilayah timur Khan Younis, sementara pesawat tempur menargetkan kawasan timur Khan Younis dan Rafah pada dini hari.

Sejak gencatan senjata berlaku, Israel tercatat melakukan sekitar 591 pelanggaran, menewaskan lebih dari 357 warga Palestina dan melukai 903 lainnya, menurut laporan Kantor Media Pemerintah Gaza.

Serangan berulang ini menegaskan ketegangan yang terus membayangi warga sipil Gaza, di tengah upaya internasional menjaga gencatan senjata tetap berlaku.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here