Spirit of Aqsa, Jalur Gaza- Samir Abu Ali, seorang warga Jalur Gaza, mengaku tidak akan meninggalkan Jalur Gaza. Dia saat ini berada di Kota Rafah, Jalur Gaza Selatan untuk mencari perlindungan sementara dari pembantaian yang dilakukan teroris Israel.

“Israel berbohong. Tidak ada tempat di Gaza yang aman dan besok mereka akan mengejar kami di Rafah,” kata seorang warga, Samir Abu Ali, dikutip Reuters, Kamis (7/12).

“Mereka menginginkan nakba (bencana) lagi tapi saya tidak akan pergi. Rafah adalah tujuan ‘akhir’ saya,” katanya melanjutkan.

Sampai saat ini, Militer Israel masih bernafsu besar untuk membantai warga sipil di Jalur Gaza. Sebelum melakukan pembantaian brutal di Gaza, Militer teroris Israel mengultimatum warga di wilayah tersebut untuk mengevakuasi diri masing-masing ke daerah yang aman dari kawasan operasi mereka.

PBB mengungkapkan, sekitar 80 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza meninggalkan rumah mereka selama pembantaian berkecamuk. Bahkan, mereka terpaksa berpindah-pindah karena serangan udara yang dilakukan Militer teroris Israel.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here