Spirit of Aqsa- Wall Street Journal mengkonfirmasi, puluhan tahanan Palestina meninggal selama penahanan oleh militer Israel antara 7 Oktober 2023 hingga 2 Juli 2024.

Laporan tersebut menyebutkan, 44 tahanan meninggal di penjara militer Israel, sementara 16 kematian tambahan terjadi di penjara yang dikelola terpisah dari fasilitas militer.

Menurut dokumen yang dikutip, Kepala Shin Bet (Shabak) memperingatkan bahwa kondisi penahanan terhadap Palestina bisa melanggar konvensi internasional mengenai penyiksaan.

Laporan hak asasi manusia melaporkan penurunan kondisi di penjara Israel sejak 7 Oktober 2023, terutama di kamp Sde Teyman, di mana telah terjadi penyiksaan dan pelecehan seksual terhadap tahanan dari Gaza, yang menyebabkan kematian puluhan orang.

Lima lembaga hak asasi manusia Israel, dalam sebuah permohonan yang diajukan ke Mahkamah Agung pada Mei lalu, meminta penutupan segera dan permanen penjara Sde Teiman.

Selama beberapa bulan terakhir, angkatan bersenjata Israel telah menangkap ribuan warga sipil Palestina, termasuk wanita, anak-anak, dan petugas kesehatan serta pertahanan sipil.

Sumber: Wall Street Journal

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here