Spirit of Aqsa, Palestina- Pemuda Palestina melakukan perlawanan di wilayah Ramallah, Tepi Barat yang diduduki penjajah Israel pada Ahad malam (12/6) hingga Senin pagi (13/6).
Dalam peristiwa tersebut, penjajah Israel merampas kebebasan alias menangkap 13 warga Palestina. 12 di antaranya merupakan warga sipil, sementara 1 merupakan seorang pejuang yang baru saja bebas dari penjara Israel.
Di Nablus, perlawanan sangat heroik. Pemuda Palestina menembaki tentara zionis Israel dan melempar bom molotov ke Arah kamp Askar, di sebelah timur kota. Terdengar dua kali tembakan yang diarahkan ke kamp tersebut.
Tentara Israel lalu bertindak represif dengan mengejar warga sipil. Mereka menangkap dua bersaudara, Ezz dan Jihad Al-Aqra, setelah menggerebek rumahnya.
Pasukan pendudukan juga menyerbu desa Osrin dan kota Beita, selatan Nablus. Mereka menangkap pemuda bernama Muhammad Jabr Hamayel, setelah menyerbu rumah keluarganya di Beita.
Sebelumnya, para pemuda melemparkan batu ke sebuah bus pemukim di dekat pemukiman “Yitzhar”, selatan Nablus.
Pasukan pendudukan menyerbu kota Ramallah saat fajar hari ini, di tengah konfrontasi kekerasan dengan para pemuda yang menghadapi mekanisme pendudukan dengan bom molotov dan rentetan batu.
Pasukan pendudukan menangkap tawanan yang dibebaskan Ahmed Al-Kharouf dan Mustafa Al-Salti setelah menggerebek rumah mereka di Al-Bireh, selain penangkapan Ahed Smeirat dari kota Silwad, sebelah timur Ramallah.
Pasukan pendudukan juga menyerbu kota Hebron dan kamp Tulkarm, dan melancarkan kampanye penggerebekan ke rumah-rumah warga.
Pasukan pendudukan menangkap Hazem Dhiab, Anan Abu Afifa dari kamp pengungsi Al-Aroub, dan Nizar Shehadeh Abu Eisha dari Hebron.
Pemukim telah menyerang penduduk lingkungan Jaber di Hebron, sementara tentara pendudukan menyerbu rumah warga dan menembakkan bom suara ke penghuninya.
Di Jenin, pasukan pendudukan menyerbu kota Qabatiya dan menangkap dua tahanan yang dibebaskan, Taysir Zakarna dan Wissam Abu Al-Rub, setelah menyerbu rumah mereka.
Di Betlehem, pasukan pendudukan memperbarui penangkapan Musa Mahmoud Khalifa dari kota Al-Obeidiya, setelah mereka menggerebek dan menggeledah rumahnya untuk mencari putranya Qutaiba.
Penangkapan juga termasuk Laith Muhammad Abayat dan Ahmed Kamal Shalafa dari desa Fasayel dekat Jericho.