Spirit of Aqsa, Palestina- Komunikasi telepon dan Internet berangsur-angsur kembali ke Jalur Gaza setelah penjajah Israel memutus saluran tersebut pada Jumat (27/10). Pemutusan itu bertepatan dengan tentara Israel melancarkan serangan udara yang digambarkan sebagai serangan terberat sejak awal perang tiga minggu lalu.
Penduduk Jalur Gaza mengaku sudah bisa terhubung ke Internet dan berkomunikasi dengan orang lain di pagi hari.
Jawwal, anak perusahaan dari grup komunikasi utama di Gaza, juga mengumumkan – melalui Facebook – kembalinya layanan komunikasi tetap, seluler, dan Internet secara bertahap.
Pemadaman komunikasi pada Jumat lalu menghalangi lebih dari dua juta orang untuk berkomunikasi dengan kerabat mereka di luar atau di dalam Jalur Gaza yang terkepung. Pemutusan komunikasi juga membatasi kemampuan berkomunikasi dengan ambulans untuk menyelamatkan korban luka akibat pemboman Israel yang sedang berlangsung sejak 7 Oktober.
Organisasi internasional, termasuk Bulan Sabit Merah Palestina dan badan-badan PBB, sebelumnya mengindikasikan bahwa mereka kehilangan kontak dengan awak kapal mereka di Gaza, sehingga mempengaruhi koordinasi pekerjaan bantuan, dan menuduh Israel memutus komunikasi untuk menyembunyikan kejahatan perang.