150 Perwira AL Israel Teken Petisi Hentikan Perang GazaSekitar 150 perwira Angkatan Laut Israel menandatangani petisi yang menuntut dihentikannya perang di Gaza dan pemulangan para tawanan. Hal ini dilaporkan harian Yedioth Ahronoth pada Kamis (10/4), sehari setelah sekitar 1.000 personel aktif dan pensiunan Angkatan Udara Israel juga menerbitkan surat serupa.

Petisi tersebut muncul di tengah desakan publik agar pemerintah segera memulangkan 59 warga Israel yang ditawan di Gaza, 24 di antaranya masih hidup. Di sisi lain, lebih dari 9.500 warga Palestina mendekam di penjara-penjara Israel dalam kondisi yang dilaporkan penuh penyiksaan, kelaparan, dan pengabaian medis.

Sebelumnya, pada 1 Maret 2025, fase pertama kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tawanan antara Hamas dan Israel berakhir. Perjanjian yang dimediasi Mesir, Qatar, dan AS ini sempat dijalankan sejak 19 Januari, namun fase lanjutan dibatalkan sepihak oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang kemudian melanjutkan serangan ke Gaza sejak 18 Maret.

Dalam suratnya, para penandatangan menyerukan, “Kami meminta seluruh warga Israel untuk menuntut di mana pun dan dengan segala cara agar pertempuran dihentikan dan semua sandera dipulangkan sekarang juga.”

Gaza saat ini memasuki tahun ke-18 dalam kondisi blokade Israel. Akibat agresi yang terus berlanjut, sekitar 1,5 juta dari total 2,4 juta penduduk kini kehilangan tempat tinggal, dan wilayah itu memasuki fase kelaparan setelah Tel Aviv menutup semua akses bantuan kemanusiaan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here