Spirit of Aqsa- Kamp pengungsi Tulkarm, yang didirikan pada 1950, merupakan kamp pengungsi terbesar kedua di Tepi Barat. Kamp ini berada dalam wilayah Kota Tulkarm di tepi barat Tepi Barat, dan menampung pengungsi dari berbagai desa dan kota seperti Haifa, Yafa, dan Kaisarea.

Lokasi

Kamp ini terletak di bagian barat Tepi Barat, berada dalam batas Kota Tulkarm yang mengelilinginya dari tiga sisi, dengan Desa Dhinnaba di sebelah timurnya.

Sejarah

Pengungsi Palestina mulai berdatangan ke wilayah ini pada tahun 1949 dengan jumlah antara 3.000 hingga 5.000 orang. Kamp Tulkarm secara resmi didirikan pada tahun 1950 di atas lahan seluas 0,18 kilometer persegi yang disewa oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dari pemerintah Yordania.

Jumlah Penduduk

Menurut data UNRWA pada 2015, jumlah pengungsi di kamp ini mencapai 21.000 jiwa, yang tersebar di 1.760 keluarga. Setelah pendirian kamp, jumlah pengungsi sempat turun menjadi 2.528 pada 1967, namun kemudian meningkat menjadi sekitar 10.500 orang pada 1989. Pengungsi di kamp ini berasal dari 32 desa di wilayah Haifa yang sebelumnya dihuni oleh petani, seperti Kafrin, Qannir, Sabbarin, dan Umm al-Zinat.

Kamp ini menampung lebih dari 80 keluarga besar, termasuk keluarga Hamidan, Aliyan, Salit, Fahmawi, Ghul, Shami, dan Shahada. Sejak 1967 hingga 2016, sekitar 38 penghuninya gugur sebagai syuhada, sementara 40 orang lainnya ditahan oleh otoritas Israel, termasuk beberapa yang dijatuhi hukuman seumur hidup.

Perkembangan

UNRWA mulai membangun unit-unit beton di kamp pada tahun 1956, dengan total 881 unit perumahan. Kamp ini berada di bawah kendali Otoritas Palestina pada November 1998, setelah ditandatanganinya Perjanjian Wye River.

Sejak didirikan, kamp ini menjadi tempat bagi para pejuang Palestina, seperti kamp-kamp pengungsi lainnya di Palestina, yang memiliki sejarah panjang dalam perjuangan, bahkan sebelum Intifada pertama pada tahun 1987. Tulkarm telah memberikan banyak syuhada, tawanan, dan korban luka, serta menjadi pusat bagi para pejuang yang melawan pendudukan Israel.

Puncak perlawanan di kamp ini terjadi setelah gugurnya Hamzah Khroush dan Samer Al-Shafie pada Mei 2023 dalam serangan Israel di kamp tersebut. Saat itu, pasukan Israel melarang petugas medis untuk mengevakuasi korban yang terluka hingga mereka meninggal dunia. Para pejuang dari Brigade Tulkarm terlibat dalam bentrokan sengit dengan tentara Israel, yang mengakibatkan kerugian besar di pihak Israel. Sejak saat itu, kamp ini menjadi salah satu pusat perlawanan.

Serangan Israel ke kamp ini berlanjut pada Januari 2024, dengan puluhan kendaraan militer, termasuk setidaknya delapan buldoser lapis baja yang mengepung kamp, menduduki rumah-rumah penduduk, dan mengubahnya menjadi pos pengintaian militer. Pada Juni 2024, Israel melancarkan operasi militer lainnya selama 16 jam, menghancurkan sebagian besar kamp, dan menyebabkan lima warga Palestina gugur, termasuk dua wanita dan tiga pemimpin perlawanan.

Pada September 2024, Israel kembali melancarkan serangan besar-besaran di kamp Tulkarm dan Nur Shams, menghancurkan infrastruktur, menggusur rumah-rumah, dan terlibat dalam pertempuran sengit dengan pejuang perlawanan, yang mengakibatkan banyak korban jiwa.

Tokoh Berpengaruh

Abdul Rahman Zaidan

Lahir di Deir al-Ghusun, Tulkarm pada 1960, Zaidan adalah salah satu tokoh terkemuka dalam gerakan nasional dan Islam. Ia menempuh pendidikan di Kuwait dan kemudian mendapatkan gelar sarjana teknik sipil di Amerika Serikat. Zaidan aktif dalam gerakan Hamas dan dipilih sebagai anggota Dewan Legislatif pada 2006 serta menjabat sebagai Menteri Transportasi. Ia beberapa kali ditahan oleh Israel dan Otoritas Palestina.

Fathi Qarawi

Lahir di Ramin, Tulkarm pada 1958, Qarawi adalah seorang pemimpin Hamas yang pernah menjadi anggota Dewan Legislatif pada 2006. Ia ditahan oleh Israel selama sembilan tahun dan juga pernah diasingkan oleh Otoritas Palestina. Qarawi aktif dalam gerakan Islam sejak usia muda dan dikenal karena perannya dalam memimpin gerakan perlawanan di Tulkarm.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here