Spirit of Aqsa, Palestina – Sejumlah tokoh Al-Quds mengutuk tindakan pelarangan serdadu Israel melakukan renovasi mushola-mushola dan fasilitas masjid Al-Aqsha. Renovasi merupakan wewenang badan wakaf Islam dan Israel tidak berhak melakukan intervensi.

Anggota badan eksekutif Islam, pengacara Hamzah Qotina mengatakan, pelarangan Israel terhadap pegawai dan petugas kemakmuran masjid merupakan tindakan melampaui batas dan intervensi terhadap urusan masjid Al-Aqsha, serta pelanggaran berat terhadap kesuciannya. Tindakan Israel dinilai melangkahi wewenang pemegang wasiat/nadhir wakaf pemerintah Yordania dan badan wakaf yang merupakan pemegang wewenang yang legal.

Ketua Masjid Al-Aqsha, Syekh Umar Kiswani menyebutkan bahwa renovasi di masjid Al-Aqsha adalah wewenang badan wakaf Islam secara esklusif dan polisi Israel tidak berhak melakukan intervensi.Ketua panitia pemakmuran masjid Al-Aqsha, Bassam Al-Hallaq menyinggung bahwa Israel hari ini mengancam sejumlah pegawai pemakmuran untuk ditangkap jika melanjutkan pekerjaan renovasi.

Pelarangan pemakmuran ini bukan kali pertama. Namun pelarangan hari ini seluruh pengerjaan renovasi dihentikan dari seluruh wilayah Al-Aqsha tanpa sebab. Dengan tidak tidak ada izin dari pasukan Israel penyempurnaan dan perampungan pengerjaan renovasi marmer dan tiang di bagian dalam di mushola Kubah Sakhrah di Masjidil Aqsa pagi kemarin.

.Sementaraa cara operasi dan aksi perataan dan penggalian di sejumlah tempat di Al-Aqsha masih dilanjutkan terutama di halaman Al Buraq.Selama beberapa tahun terakhir Israel melarang pengerjaan renovasi bahkan sampai pada renovasi hal yang sangat sederhana, seperti melarang renovasi mencegah merembesnya air hujan kedalam mushola selama bulan yang lalu.

Peneliti urusan Al-Quds Fahri Abu Dayyab mengungkap akan adanya galian-galian yang dilakukan oleh Israel di wilayah Ain Adzra menuju gerbang Al-Rahmah sejauh 100-150 meter dari gerbang Timur masjid Al-Aqsha adalah dekat daerah tanah tinggi yang memisahkan antara Ain Adzro dan pondasi Al-Aqsha serta halaman-halamannya.

Abu Dayab menyinggung bahwa bahwa proses penggalian itu dilakukan secara rahasia. Ada sejumlah buktinya adalah adanya penggalian dan retakan di sisi luar dari gerbang Al-Rahma dan adanya sebagian alat-alat khusus penggalian. Selain adanya adanya sisa-sisa peninggalan bersejarah dan tanah yang dikeluarkan dari dalam terowongan. Selain itu adanya penjagaan ketat penjagaan keamanan ketat di wilayah tersebut oleh serdadu Israel.

Abu Dayab menambahkan, Israel berusaha menciptakan rute baru penggalian yang dihubungkan dengan wilayah barat hingga kampung Wadi Halwa dan gerbang Magharibah serta Silwan, Selatan Al-Aqsha dan tembok Al-Buraq dan dengan jaringan terowongan di baldah Silwan dan Wadi Halwa. Selain itu wilayah timur sebagian besarnya dilakukan penggalian dari sisi dua sisi selatan dan Barat daya.

Israel dan melarang semua jenis renovasi dan semua pemasangan keramik hari ini. Israel berusaha melakukan penggalian untuk melakukan yahudisasi. Israel sebelumnya telah melakukan penggalian dan perataan tanah di halaman Al-Buraq sisi barat daya Masjid Al-Aqsa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here