Spirit of Aqsa, Gaza – Kementerian Pengajaran dan Pendidikan Tinggi di Gaza mengatakan, penjajah Israel menbombardir 3 sekolah baru selama agresi berkelanjutan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina selama lima hari berturut-turut.

Kementerian Pendidikan, dalam siaran persnya, hari Kamis (13/5), menyatakan bahwa pesawat tempur Israel telah menarget 3 sekolah secara langsung. Yaitu: Sekolah Menengah Putra Fathi Al-Balawi di Distrik Tengah, Sekolah Dasar Moaz Bin Jabal di Distrik Gaza Timur, dan Sekolah Menengah Putri Belqis Al-Yaman di Distrik Gaza Barat.

Disebutkan bahwa pengeboman mengakibatkan kerusakan hebat pada gedung, ruang -ruang sekolah, lapangan sekolah, fasilitas sekolah, ruang kelas, fasilitas dan peralatan pendidikan. Sebelumnya agresi Israel ke Jalur Gaza telah menghancurkan 7 sekolah sejak agresi di mulai. Total hingga hari kelima, 10 sekolah telah dibombardir Israel.

Kementerian Pendidikan menegaskan bahwa pada dasarnya Jalur Gaza telah menderita karena kurangnya sekolah akibat blokade Israel di Gaza dan larangan masuknya bahan bangunan. Serangan terhadap sekolah yang ada merupakan rencana dan kebijakan sistematis Israel untuk memberantas pendidikan dan menghancurkan infrastrukturnya.

Pemboman sekolah merupakan pelanggaran mencolok terhadap semua piagam dan norma internasional dan hak atas pendidikan yang didukung oleh dunia.

Kementerian Pendidikan meminta komunitas internasional, lembaga hak asasi manusia dan lembaga yang konsen pada pendidikan, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNESCO, UNICEF, Kelompok Pendidikan Internasional dan Dana Pendanaan Bersama Eropa JFA, untuk mengutuk dan mengecam agresi Israel terhadap sekolah dan fasilitas pendidikan, dan segera bertindak untuk menghentikannya.

Pihaknya juga meminta komunitas internasional dan semua lembaga hak asasi manusia dan institusi yang konsen pada pendidikan untuk menekan pendudukan Israel agar mencabut blokade di Jalur Gaza, bekerja untuk membangun kembali sekolah yang hancur, menyelesaikan pembangunan sekolah yang ditangguhkan karena blokade, dan untuk menyediakan dan mendukung sektor pendidikan di Gaza dengan sarana yang diperlukan untuk kepentingan proses pendidikan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here