Spirit of Aqsa, Palestina- Teroris Israel memaksa warga sipil di Khan Yunis, Jalur Gaza utara untuk mengungsi. Sementara, wartawan Aljazeera melaporkan, teroris Israel melancarkan serangan di kota tersebut.
Rumah Sakit Al-Awda juga sudah dikepung selama berhari-hari dengant tank. Teroris Israel menembak siapa saja yang mencoba masuk atau keluar. Bahkan, Direktur Rumah Sakit Al-Awda, Muhammad Salha, mengatakan, teroris Israel menembak seorang wanita dan seorang petugas rumah sakit Hanya karena berdiri di dekat Jendela.
“Pasukan Israel menembak mati dua staf medis di dalam Rumah Sakit Kamal Adwan, juga di Gaza utara pada Sabtu (9/10),” kata Salha, dikutip Aljazeera, Ahad (10/12).
“Penembak jitu Israel di sekitar Rumah Sakit Al Awda membunuh dua petugas kesehatan dan membunuh serta melukai banyak wanita hamil ketika mereka tiba di rumah sakit untuk melahirkan,” ujarnya.
Militer teroris Israel juga menembaki secara brutal rumah sakit lapangan Yordania di Khan Yunis. Penembakan brutal itu menyebabkan rumah sakit tersebut mengalami kerusakan.
“Mungkin hanya masalah waktu sebelum mereka (Israel) menyerbu daerah kami. Kami mendengar ledakan bom sepanjang waktu,” kata Zainab Khalil (57 tahun) yang tetap bertahan bersama 30 kerabatnya di Khan Yunis.
Jenazah para syuhada dan korban luka tiba di Rumah Sakit Nasser pada Sabtu malam (9/10). Padahal, rumah sakit tersebut over kapasitas. Sementara jenazah-jenazah di halaman rumah sakit menunggu untuk dimakamkan.
Teroris Israel juga menargetkan Rumah Sakit Jaffa di Deir Al-Balah dan sebuah masjid dekatnya. Reruntuhan masjid terlihat melalui jendela yang pecah.
Di Jalur Gaza utara, teroris Israel juga menargetkan rumah sakit dan ambulance. Kru ambulance harus melawan ketakutan untuk mengevakuasi para korban luka maupun jenazah yang masih terlantar.