Spirit of Aqsa, Palestina- Pakar urusan Israel, Dr. Muhannad Mustafa, menegaskan, warga Israel akan memberikan tekanan kepada pemerintah militer Israel untuk segera menghentikan perang di Jalur Gaza. Itu karena kerugian dan kekalahan yang diderita militer selama mendapat perlawanan sengit dari pejuang Palestina.
“Kerugian yang diderita tentara pendudukan di tangan perlawanan Palestina di Jalur Gaza akan menggugah masyarakat Israel dan mendorongnya untuk memberikan tekanan pada pemerintah dan tentaranya untuk menghentikan perang di Gaza,” kata Dr. Mustafa, dikutip Aljazeera, Sabtu (10/12).
Kekalahan dan kerugian militer diungkapkan media Israel seperti Yedioth Ahronoth akan menciptakan opini publik Israel yang berujung tekanan psikologis dan sosial. Kerugian itu akan menempatkan pemerintahan PM Benjamin Netanyahu dalam dilema politik yang sangat mendalam.
“Kredibilitas pemerintahan Netanyahu dan tentara Israel terguncang di kalangan masyarakat Israel selama pertempuran Taufan Al-Aqsa, dan setelah kegagalan pasukan pendudukan dalam upaya membebaskan seorang tahanan Israel yang ditahan oleh pejuang Palestina,” ujar Dr Mustafa.
Sementara, pakar militer dan strategis, Mayor Jenderal Fayez Al-Duwairi, percaya bahwa militer Israel sedang berupaya memulihkan reputasi yang Sudah ambruk parah. Akan tetapi, mereka malah mengambil keputusan ceroboh.
“Mengingat bahwa setelah 64 hari perang di Gaza, mereka belum mencapai prestasi militer apa pun, juga belum membebaskan satu pun tahanan dari perlawanan Palestina,” kata Al-Duwairi.
Sumber: Aljazeera