Pasukan teroris Israel pada Rabu dini hari (24/9) melakukan pembantaian terhadap pengungsi, serta melancarkan penghancuran baru terhadap sejumlah bangunan di Kota Gaza, yang tengah dibombardir secara intensif dan mengalami invasi darat dalam rencana yang bertujuan menghancurkan kota serta mengusir penduduknya.

Media Palestina melaporkan bahwa 20 orang telah syahid, termasuk anak-anak dan perempuan, serta beberapa lainnya mengalami luka-luka akibat serangan yang menargetkan sebuah bangunan tempat pengungsian dekat Pasar Firas di Gaza.

Sebelumnya, Dinas Ambulans dan Darurat melaporkan 7 orang syahid dan puluhan lainnya terluka akibat serangan tersebut. Media Palestina juga mempublikasikan foto-foto jenazah beberapa syuhada dalam kantong putih, serta video yang menampilkan evakuasi korban, termasuk anak-anak.

Serangan Udara dan Darah Para Syuhada

Sumber Palestina melaporkan seorang perempuan syahid dan sejumlah luka-luka akibat serangan pesawat Israel di sekitar Pasar Yarmouk.

Serangan lain menargetkan sebuah rumah di Jalan Sahabah, menewaskan dua orang dan melukai beberapa lainnya, menurut sumber yang sama. Beberapa kawasan di Gaza, khususnya bagian barat dan selatan, menjadi sasaran rangkaian serangan udara sejak dini hari dan malam sebelumnya.

Sumber Palestina menambahkan bahwa pasukan Israel menembakkan bom penerang di kawasan Al-Nasr (barat) dan Tel al-Hawa (barat daya).

Bersamaan dengan serangan udara dan tembakan artileri, pasukan Israel juga melakukan pembongkaran rumah menggunakan kendaraan bermuatan bahan peledak di Sheikh Radwan dan Jalan Al-Jalaa, utara Gaza.

Serangan darat Israel dimulai seminggu lalu, dengan tank menembus sejumlah kawasan termasuk Sheikh Radwan dan Tel al-Hawa, dalam operasi yang dinamakan “Gideon Vehicles 2”. Invasi dan bombardir intensif ini memaksa puluhan ribu warga mengungsi.

Dinas Pertahanan Sipil melaporkan 450 ribu orang mengungsi menuju tengah dan selatan Gaza, sementara sekitar satu juta warga Palestina masih bertahan di Kota Gaza dan wilayah utara.

Di tengah Gaza, Dinas Ambulans melaporkan empat anggota satu keluarga syahid akibat serangan udara Israel di rumah mereka di Kamp Al-Nuseirat, Rabu dini hari.

Serangan Israel pada Selasa kemarin menewaskan 34 warga Palestina, termasuk 25 di Kota Gaza.

Sejak 7 Oktober 2023, jumlah korban serangan meningkat menjadi 65.382 syuhada dan sekitar 167 ribu luka-luka, menurut data terbaru Kementerian Kesehatan Gaza.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here