Spirit of Aqsa, Palestina- Klub Tahanan Palestina memperingatkan tentang bahaya penyebaran penyakit dan wabah di antara tahanan di penjara Israel. Hal itu berdasarkan banyak informasi yang menunjukkan penyebaran beberapa penyakit, terutama penyakit kulit.

“Tindakan yang terus dilakukan oleh manajemen penjara Israel terhadap para tahanan setelah operasi Tufan Al-Aqsa, bersama dengan tindakan penyiksaan yang terorganisir, telah menyebabkan cedera di kalangan tahanan yang meningkat secara tidak preceden,” demikian pernyataan Klub Tahanan Palestina, dikutip Palinfo, Senin (22/1).

Pernyataan itu juga menyoroti “manajemen penjara telah meningkatkan tingkat kejahatan medis yang melebihi konsep ‘pengabaian yang disengaja’, yang selama beberapa tahun terakhir menjadi penyebab utama kematian banyak tahanan di penjara Israel.”

Menurut Klub Tahanan, jumlah tahanan Palestina dari Tepi Barat di penjara Israel telah mencapai 6.170 sejak 7 Oktober 2023.

Di Tepi Barat terjadi gelombang penangkapan yang disertai dengan tindakan penganiayaan dan serangan fisik, ancaman terhadap tahanan dan keluarganya, bersama dengan operasi penyelidikan lapangan dan penghancuran yang meluas di rumah-rumah warga Palestina, termasuk penembakan langsung dengan tujuan membunuh.

Untuk bulan keempat berturut-turut, tentara Israel terus melancarkan serangan di Gaza dengan dukungan dari AS dan Eropa. Pesawat Israel terus merajai wilayah sekitar rumah sakit, bangunan, dan menara serta rumah warga Palestina, menghancurkannya di atas kepala penduduknya. Mereka juga menghalangi masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.

Pada Ahad (21/1), Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan, jumlah korban akibat agresi Israel telah mencapai 25.105 syuhada dan 62.681 terluka sejak 7 Oktober 2023.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here