Spirit of Aqsa– Militer Israel melancarkan serangan udara yang menghantam tenda-tenda pengungsi di halaman Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di kota Deir al-Balah, wilayah tengah Gaza, serta di kawasan Al-Mawasi, Khan Yunis, Jalur Gaza selatan, pada Kamis (5/9/2024). Serangan ini menyebabkan lima warga Palestina syahid dan beberapa lainnya terluka.

Selain itu, tiga warga Palestina syahid dalam serangan udara Israel di lingkungan Zaitun, tenggara Kota Gaza.

Militer Israel mengklaim kota Deir al-Balah dan kawasan Al-Mawasi merupakan “zona aman kemanusiaan” yang disarankan sebagai tempat perlindungan bagi pengungsi dari wilayah operasi militer. Namun, wilayah ini tetap menjadi sasaran serangan harian yang menewaskan dan melukai pengungsi.

Mengutip Al Jazeera, serangan Israel menargetkan tenda-tenda pengungsi di dekat bangunan klinik luar di halaman Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, empat warga Palestina syahid dan melukai lainnya.

Serangan Udara dan Artileri

Militer Israel juga meluncurkan flare di wilayah timur laut Kamp Pengungsi Bureij dan menargetkan lahan kosong di barat daya Kamp Pengungsi Nuseirat tanpa korban cedera.

Di Kota Gaza, sejumlah warga Palestina terluka akibat serangan drone Israel yang menargetkan sebuah ruang jahit di rumah milik keluarga Hassan di daerah Abu Skandar, utara kota tersebut, menurut pernyataan dari Dinas Pertahanan Sipil Palestina.

Beberapa warga Palestina juga terluka akibat serangan drone “Quadcopter” yang menjatuhkan bom di dekat Sekolah Syuhada Zaitun di lingkungan Zaitun, tenggara Kota Gaza.

Artileri yang ditempatkan di permukiman Ze’evim menembaki wilayah timur lingkungan Zaitun dan Shujaiya di selatan dan timur Kota Gaza, sementara dua peluru artileri jatuh di Menara Al-Susi di lingkungan Sabra, selatan Gaza.

Kendaraan militer Israel yang ditempatkan di selatan Kota Gaza menembaki rumah-rumah warga, dan penembakan kembali terjadi dari kendaraan-kendaraan tersebut di wilayah timur Shuja’iyya, di timur kota.

Penghancuran Bangunan Hunian

Di bagian selatan Gaza, Dinas Pertahanan Sipil Palestina melaporkan bahwa satu orang syahid akibat serangan Israel terhadap tenda pengungsi di barat Kota Khan Yunis.

Militer Israel juga terus menghancurkan bangunan dan blok perumahan di tengah Kota Rafah, selatan Gaza.

Tel Aviv melanjutkan perang ini dengan mengabaikan dua resolusi Dewan Keamanan PBB yang mendesak penghentian segera, serta perintah Mahkamah Internasional untuk mengambil tindakan guna mencegah genosida dan memperbaiki kondisi kemanusiaan yang buruk di Gaza.

Israel telah mengubah Gaza menjadi penjara terbesar di dunia, dengan mengepung wilayah ini selama 18 tahun terakhir, memaksa sekitar dua juta warga dari total 2,3 juta penduduknya untuk mengungsi dalam kondisi yang sangat mengenaskan, dengan kekurangan pangan, air, dan obat-obatan yang parah dan disengaja.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here