Pesawat tempur Israel kembali menggempur wilayah permukiman di Kota Gaza dan lokasi pengungsian di Khan Younis, Selasa dini hari (12/8). Hal itu menyebabkan sejumlah warga sipil syahid dan menambah panjang daftar korban dari serangan sebelumnya yang sudah menelan puluhan nyawa warga yang kelaparan.
Sumber medis Palestina melaporkan sedikitnya empat orang syahid setelah sebuah rumah di dekat Masjid Al-Farouq, kawasan Zaitoun, Gaza bagian selatan, dihantam rudal. Rekaman video yang beredar memperlihatkan seorang ayah memohon bantuan tim penyelamat untuk mengevakuasi anak-anaknya dari reruntuhan.
Selain Zaitoun, wilayah timur dan selatan Kota Gaza kembali dihantam serangan udara dan artileri. Sumber lokal juga menyebut militer Israel melakukan peledakan terencana terhadap sejumlah rumah di kawasan tersebut.
Serangan Meluas ke Khan Younis
Dalam waktu hampir bersamaan, serangan udara intensif dilancarkan di Khan Younis, selatan Jalur Gaza. Sedikitnya lima warga dilaporkan syahid setelah drone bersenjata Israel menargetkan tenda-tenda pengungsi di kawasan Al-Mawasi, barat kota.
Serangan udara dan artileri juga menghantam permukiman di pusat dan utara Khan Younis, disertai penghancuran bangunan oleh pasukan Israel di bagian utara kota. Di tengah Gaza, kamp pengungsi Nuseirat turut menjadi sasaran, terutama di sisi barat dan utaranya.
Korban Massal di Titik Bantuan
Kementerian Kesehatan Gaza sebelumnya mencatat 45 korban syahid pada Senin (11/8), termasuk 16 orang yang sedang mencari makanan di pusat distribusi bantuan di utara Gaza.
Sejak Mei 2024, ketika distribusi bantuan dikuasai entitas bernama “Lembaga Kemanusiaan Gaza” yang didukung Amerika Serikat, lebih dari 1.800 warga Palestina syahid di lokasi distribusi akibat tembakan pasukan Israel dan kontraktor bersenjata asing. Lokasi-lokasi bantuan ini, menurut organisasi kemanusiaan Palestina dan internasional, telah berubah menjadi “perangkap maut”.
Kementerian Kesehatan menambahkan, sejak Israel melanjutkan ofensif militernya pada Maret lalu, sekitar 10.000 orang syahid dan lebih dari 45.000 orang terluka di Jalur Gaza.
