Spirit of Aqsa, Palestina- Palestine Chronicle mencatat militer teroris Israel sudah kalah di Jalur Gaza utara. Para gerombolan teroris itu lalu mengalihkan perhatian global untuk menutupi kekalahan dan pembantaian di rumah sakit di Jalur Gaza.
Pada Sabtu (18/11), teroris Israel melakukan pembantaian besar-besaran di seluruh Gaza, ratusan warga sipil syahid. Sebagian besar dari mereka adalah warga sipil mereka di sekolah Al-Fakhoura dan Tel Al-Zaatar, tempat ratusan keluarga berlindung sejak awal pembantaian.
Meskipun tidak ada logika militer mengenai bagaimana membunuh pengungsi di sekolah, tanpa makanan atau air, dapat bermanfaat bagi tujuan Israel untuk “menghancurkan Hamas”, ada penjelasan yang masuk akal atas kekejaman ini, yakni: pengalihan perhatian. Terutama kekalahan militer teroris Israel di utara Gaza.
Dengan kata lain, dengan membuat berita utama di media yang berfokus pada pembantaian baru, teroris Israel berharap bisa menghindari berita utama yang berfokus pada kekalahan militer mereka.
Mantan Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman benar ketika dia mengatakan “kabinet perang telah kehilangan wilayah utara.” Dia pun harus tahu, bagaimanapun juga, dia juga gagal menaklukkan Gaza ketika menjadi menteri pertahanan Israel. (Sumber: Palestine Chronicle, Sindo)