Badan Pertahanan Sipil Gaza mengumumkan bahwa tiga perempat dari armada kendaraannya lumpuh total akibat kelangkaan bahan bakar, seiring dengan blokade ketat Israel yang terus berlangsung sejak awal Maret 2025.

“Sebanyak 75% kendaraan kami tak lagi dapat beroperasi karena ketiadaan solar,” demikian pernyataan singkat yang dirilis Kamis (8/5).

Selain itu, badan ini mengungkapkan krisis parah juga melanda ketersediaan generator listrik dan alat bantu pernapasan di wilayah Gaza.

Kondisi ini makin memperparah krisis kemanusiaan di Jalur Gaza, yang telah memasuki fase bencana sejak penjajah Israel menutup semua jalur masuk bantuan pada 2 Maret lalu.

Penutupan ini menghentikan total distribusi makanan, obat-obatan, dan suplai vital lainnya, memicu kelaparan massal yang telah merenggut nyawa sedikitnya 57 warga Palestina—mayoritas anak-anak—menurut laporan pemerintah setempat.

Dengan jumlah penduduk mencapai 2,2 juta jiwa, warga Gaza kini sepenuhnya bergantung pada bantuan kemanusiaan setelah 20 bulan genosida Israel mengubah mereka menjadi masyarakat yang tercerabut dari kebutuhan paling mendasar.

Laporan Bank Dunia bahkan menegaskan bahwa hampir seluruh penduduk Gaza kini hidup dalam kondisi kemiskinan ekstrem.

Pada Rabu (7/5), lebih dari 30 pakar independen yang bekerja di bawah mandat Dewan HAM PBB menyerukan aksi global untuk mencegah “penghapusan total” rakyat Palestina di Gaza.

“Pilihannya jelas,” tulis mereka dalam pernyataan bersama.

“Berdiri sebagai penonton atas pembantaian terhadap warga sipil tak berdosa, atau ikut serta menciptakan solusi yang adil.”

Para pakar itu juga memperingatkan dunia untuk tidak terus meluncur menuju “jurang moral” yang makin menganga.

Sejak 7 Oktober 2023, Israel—dengan dukungan penuh Amerika Serikat—terus melancarkan pembantaian terhadap rakyat Gaza. Lebih dari 171 ribu warga Palestina telah menjadi korban, baik gugur maupun terluka.

Sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan. Sementara itu, lebih dari 11 ribu orang masih dinyatakan hilang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here