Spirit of Aqsa, Gaza- Militer zionis Israel melancarkan serangan di jalur Gaza. Selama empat hari berturut-turut, penjajah Israel terus mengerahkan pasukan dalam jumlah besar di perbatasan-perbatasan Gaza.

Media Israel melaporkan, para tentara tersebut akan terus bersiaga di perbatasan sampai Sabtu malam (6/8) waktu setempat. Mereka terus menambah kekuatan untuk meredam perlawanan dari pejuang Gaza.

Berbagai taktik sebagai bagian dari skenario baru telah dilakukan. Perbatasan dan penutupan dimassifkan untuk mencegah pergerakan para pejuang Gaza. Di sisi lain, penutupan perbatasan itu sebagai upaya melindungi para imigran ilegal Yahudi yang disinyalir ketakutan terhadap pergerakan para pejuang Gaza.

Di sisi lain, para aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) telah mengingatkan dampak buruk pengerahan kekuatan militer itu. Ada banyak masyarakat sipil di Gaza yang akan menerima dampak secara langsung. 

Penutupan perbatasan membuat aktivitas ekonomi dan sosial terganggu. Ekonomi bisa lumpuh, karena aktivitas dagang barang dan jasa tidak bisa beroperasi di Gaza. salah satu dampak paling nyata adalah kelangkaan BBM, pasokan pangan, dan obat-obatan.

Bahan bakar juga menjadi krusial, karena dibutuhkan untuk mengoperasikan pembangkit listrik di Jalur Gaza. Tanpa listrik, beberapa industri diperkirakan bakal berhenti beberapa hari ke depan, atau selama penutupan itu berlangsung.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here