Spirit of Aqsa, Palestina – Pasukan penjajah Israel menangkap sejumlah warga Palestina di Tepi Barat, Selasa (19/1) waktu setempat. Penangkapan itu terjadi setelah Israel melakukan penggeledahan di sejumlah kawasan berbeda di Tepi Barat.
Di Nablus, pasukan Israel menggeledah rumah Dr. Iyad Jabur di kota Salim, Nablus timur, kemudian menangkap putera beliau, Abdul Rahman dan Adham, lalu mengkonsentrasikan personil di sejumlah lokasi di kota tersebut.
Pasukan lainnya menyerbu kawasan timur kota Nablus, mulai dari jalan Al-Quds menuju desa Kafr Qalil, kemudian melakukan penggeledahan terhadap rumah Tamir Amir, dan menyerbu kota Tel namun tak ada informasi terkait penangkapan.
Sementara itu para pemukim yahudi bertebaran pada malam sebelumnya di perlintasan Zatarah, Nablus selatan, setelah beberapa jam melakukan provokasi di kota Ashirah Qabalia dan Maduma, Nablus selatan.
pasukan Israel juga menangkap dua orang mantan tawanan dari kota Kafr Rai, Jenin selatan.
Kepala forum peduli tawanan di Jenin, Muntashir Samur menyebutkan, pasukan Israel menangkap dua orang bersaudara, Bilal dan Basam Nabil Said Diyab, keduanya merupakan mantan tawanan di penjara Israel.
Disebutkan bahwa kedua orang bersaudara tersebut ditahan sejak tahun 2001, dan divonis penjara seumur hidup.
Sementara itu bentrokan berlangsung di kota Hazma, al-Quds tenggara, antara para pemuda Palestina dan pasukan Israel, yang melancarkan tembakan gas air mata secara intensif.
Laporan berkala yang dirilis biro media Hamas di Tepi Barat selama tahun 2020 lalu, mencatat operasi penggeledahan, pemeriksaan dan penangkapan setiap hari dilakukan pasukan Israel.
Jumlah penangkapan mencapai 4439 kali, termasuk anak-anak, para wanita dan mantan tawanan, di samping penelantaran medis secara sengaja yang menambah penderitaan para tawanan, terutama berbarengan dengan penyebaran wabah corona.