Spirit of Aqsa, Palestina – Penjajah Israel menganiaya seorang anak balita perempuan di Hebron, Palestina. Selain itu, penjajah juga menangkap 6 warga Palestina di Hebron dan Tubas.

Melansir Palinfo, pasukan pendudukan Israel dalam jumlah besar menyerbu desa Tawana di Masafer Yatta. Mereka menggeledah sejumlah rumah warga, dan memukuli mereka.

Penyerbuan brutal ini mengakibatkan seorang balita perempuan, Dima Muhammad Rubai (5), mengalami luka memar di matanya.

Pasukan penjajah Israel juga menangkap Fadl Ahmed Rubai (55 tahun) dan putranya Bilal (33 tahun). Selain itu mereka juga menangkap dua pemuda lainnya, setelah menggeledah rumah mereka dan merusak isinya.

Pasukan penjajah Israel membawa para korban ke dalam permukiman Yahudi “Maon” yang didirikan di tanah warga Palestina di daerah tersebut.

Desa “Tawana” terletak di pintu masuk ke kawasan Masafer Yatta, yang terancam pembongkaran, di selatan Hebron. Warga menyebutnya “Gerbang Masafer”.

Daerah tersebut merupakan tulang punggung dari sejumlah besar dusun yang menjadi bagian dari desa tersebut, meskipun daerah tersebut tidak mendapatkan layanan kesehatan dan pendidikan dan bahkan infrastruktur.

Dalam konteks yang sama, pasukan pendudukan Israel menangkap dua pemuda, Asad Abu Ara dan Samir Sawafta, dari Tubas, saat mereka melewati pos pemeriksaan militer Israel Tayaseer, sebelah timur kota.

Berulang kali Tayaseer menjadi sasaran serangan dari pasukan pendudukan Israel, yang telah mendirikan pos pemeriksaan militer di tanahnya, pada titik yang disebut “Gerbang Al-Mashareq”.

Gerbang ini memiliki urgensi sangat penting bagi warga dan penduduk untuk mencapai tanah mereka di Lembah Yordan utara.

Lembah Yordan sendiri telah menjadi target pendudukan Israel dan perluasan permukiman Yahudi sejak pendudukan Tepi Barat.

Sejumlah besar permukiman Yahudi dan kamp pelatihan militer untuk tentara Israel telah dibangun sejak tahun 1968, di atas wilayah yang luas di tanah Lembah Yordan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here