Spirit of Aqsa, Jalur Gaza- Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan, tentara Israel telah menembaki Rumah Sakit Nasser di Kota Khan Yunis. Di sana padahal ada juga warga sipil yang tengah berlindung dari pembantaian sengit.
“Tank-tank Israel menembaki lantai atas gedung bedah khusus dan gedung darurat rumah sakit Nasser, puluhan orang diperkirakan terluka,” ungkap Kementerian itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.
Khan Yunis telah menjadi pusat pertempuran antara pasukan Al-Qassam dan tentara Israel, yang telah mendesak ke selatan selama hampir tiga bulan serangan darat mereka.
Kementerian Kesehatan Gaza menyebut pasukan Israel memutus akses ke kompleks medis Nasser, sehingga membahayakan nyawa para staf, personil, dan para pengungsi.
“Staf medis tidak dapat mengangkut kasus-kasus serius dari kompleks medis Nasser ke rumah sakit lapangan Yordania di dekatnya sebagai akibat dari pengeboman tanpa henti,” kata Kementerian itu.
Sementara itu, Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengumumkan, salah satu tempat penampungan pengungsi di Khan Younis telah dihantam selama operasi militer pada Senin.
“Sedikitnya enam orang pengungsi tewas dan banyak lagi yang terluka dalam pertempuran sengit di sekitar fasilitas tersebut,” ungkap kepala UNRWA Philippe Lazzarini di media sosial X pada Selasa.
Kata Israel
Ketika ditanya mengenai penembakan di RS Nasser, Militer Israel mengatakan kepada AFP bahwa mereka tidak mengetahui kejadian tersebut. Meskipun Militer Israel mengatakan bahwa pasukannya telah mengepung Khan Younis, seorang Juru bicara mengaku tidak tahu adanya serangan di sekitar tempat penampungan PBB itu.
Sementara pasukan Israel terus menekan, lebih dari satu juta orang kini berdesakan di Rafah, yang berbatasan dengan Mesir. Badan kemanusiaan PBB pada Selasa menggambarkan “penderitaan yang tak terlukiskan” di Gaza di mana jumlah korban syahid “terus meningkat”.
“Di Khan Yunis, pertempuran meningkat, menghancurkan daerah-daerah sipil dan merenggut nyawa. Serangan terhadap layanan kesehatan terus meningkat,” tulis OCHA di X.