Spirit of Aqsa, Palestina- Sebanyak 250 ribu umat Islam menjaga kesucian (murabith) Masjid Al-Aqsa dari tindakan zalim penjajah Israel pada Ahad malam (9/4). Mereka menggelar Shalat Isya dan Tarawih untuk menghidupkan suasana Ramadhan di masjid tersebut.
Masyarakat Palestina tetap berdatangan ke Masjid Al-Aqsa meskipun ada pembatasan dari penjajah zionis Israel dan penempatan militernya di sekitar masjid dan di Kota Tua Al-Quds.
Sekitar 25.000 jamaah dapat melaksanakan shalat Isya dan Tarawih. Itu merupakan tanggapan atas seruan yang terus menerus akan perlunya mengintensifkan kesiagaan dan ibadah di Masjid Al-Aqsha.
Hadir di Al-Aqsa sangat penting untuk menggagalkan rencana para imigran illegal Yahudi yang ingin melakukan yahudisasi masjid dan memaksakan rencana untuk pembagian secara ruang dan waktu di dalamnya.
Sebelumnya, pada Ahad pagi, para imigran illegal Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsha, di bawah perlindungan ketat dari pasukan penjajah Zionis Israel, di tengah penghadangan para jamaah dengan pekikan takbir dan yel-yel.
Pasukan besar penjajah Zionis Israel dikerahkan di halaman masjid untuk mengamankan penyerbuan para pemukim pendatang Yahudi, seperti yang dikerahkan di Kota Tua sebelum penyerbuan.
Dalam beberapa hari terakhir, di Masjid Al-Aqsha terjadi serangan brutal, termasuk penyerangan terhadap orang-orang yang beri’tikaf dengan pentungan, popor senapan, peluru karet, dan bom gas beracun, untuk memaksa mereka meninggalkan halaman masjid secara paksa.
Seruan terus diluncurkan untuk melakukan mobilisasi dan beribadah di Masjid Al-Aqsha, dan untuk beri’tikaf di dalamnya, guna menghadang serbuan para pemukim pendatang Yahudi dan rencana pendudukan Zionis Israel.