Serangan siber yang menargetkan layar informasi di sejumlah halte bus Israel memicu kepanikan publik, setelah layar-layar itu tiba-tiba menayangkan takbir, ayat Alquran, serta rekaman suara yang mirip juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaidah, berisi ancaman balasan atas agresi Israel.
Cuplikan video yang beredar luas di media sosial Israel menunjukkan tampilan digital di berbagai kota menyiarkan audio berbahasa Arab dan potongan suara yang dianggap menyerupai Abu Ubaidah. Insiden ini digambarkan sebagai kejadian “belum pernah terjadi” dalam sistem transportasi umum negara tersebut.
Saluran TV Israel Channel 14 melaporkan bahwa salah satu layar di halte bus Kota Modiin memutar rekaman takbir “Allahu Akbar” sebelum sistem tiba-tiba terhenti.
Lembaga Keamanan Siber Nasional Israel disebut telah menerima laporan insiden tersebut. Penilaian awal mengarah pada dugaan “serangan siber bermotif nasionalis.”
Harian Yediot Aharonot juga menuliskan bahwa para peretas mengambil alih layar digital di sejumlah kota, termasuk Asdod dan Ramat Gan, lalu menayangkan suara mirip sirene peringatan serta pesan rekaman lain. Tayangan mendadak itu memicu ketakutan di antara para penumpang yang tengah menunggu transportasi.
Kementerian Perhubungan Israel dilaporkan telah membuka penyelidikan untuk melacak sumber serangan, yang berlangsung hanya beberapa menit sebelum kembali normal.
Sementara itu, nasib Abu Ubaidah—yang dikenal dengan suara tajam dan pesan perlawanan bernada mobilisasi—masih dipenuhi tanda tanya sejak Israel mengklaim telah menghabisinya pada Agustus lalu. Hingga kini, Hamas belum memberikan pernyataan resmi terkait klaim tersebut.
Sumber: Anadolu Agency










