Spirit of Aqsa | Al-Quds – Puluhan imigran yahudi menerobos masuk pelataran Masjidil Aqsha, Senin (18/10) dikawal ketat pasukan penjajah Israel.
Sejumlah saksi mata melaporkan, puluhan imigran Yahudi menerobos Al-Aqsha melalui pintu gerbang Maghoribah, mereka berkeliling di pelataran Al-Aqsha sambil memprovokasi warga Palestina, dan berkonsentrasi di bagian timur Al-Aqsha.
Kota Tua Al-Quds dan sejumlah pintu gerbangnya dijaga ketat pasukan militer penjajah Israel, warga Palestina dan kaum muslimin di Al-Aqsha menjadi sasaran pemeriksaan, dan beberapa orang di antaranya jadi korban penganiayaan.
Syeikh Ikrimah Shabri menyerukan kepada segenap warga Palestina di Al-Quds untuk mengintensifkan kehadiran ke Masjidil Aqsha, terutama pada Selasa, sehubungan dengan hari peringatan Maulid Nabi, untuk membela tempat Isra Rasulullah Saw, serta mempertahankan Masjidil Aqsha dalam menghadapi konspirasi zionis.
Ketua Lembaga Tinggi Islam dan Khatib Masjidil Aqsha ini menegaskan bahwa kewajiban kaum muslimin untuk memanfaatkan peristiwa Maulid Nabi Mulia dengan bersiaga di Masjidil Aqsha, menunaikan shalat disana dan membelanya dari kejahatan zionis.
Sementara itu penjajah zionis menjadikan warga Al-Quds sebagai sasaran penangkapan, deportasi dan denda tinggi, untuk menjauhkan mereka dari Masjidil Aqsha, dan membiarkan masjid menjadi santapan empuk bagi ketamakan kaum zionis.
Biro media Hamas di Tepi Barat dalam laporan berkalanya mencatat pelanggaran Israel sebanyak 2694 kasus selama September lalu, meningkat 40% dari September tahun 2020 lalu.
Disebutkan bahwa pelanggaran di Al-Quds makin meningkat, termasuk penerobosan Masjidil Aqsha mencapai 5608 orang yahudi, dua kali lipat dari tahun sebelumnya di bulan yang sama.
Penjajah zionis juga mendeportasi 10 orang Palestina dari rumahnya dan dari Masjidil Aqsha, dan kejahatan terhadap rumah ibadah dan tempat suci mencapai 35 kasus. (PIC)