Spirit of Aqsa- Sekelompok pemukim Israel merampok sebuah rumah milik keluarga Palestina di lingkungan Batan Al-Hawa, Silwan, Al-Quds Timur yang diduduki, pada Selasa (10/12).

Mengutip Al-Jazeera, para pemukim Israel menyerbu rumah tersebut setelah sebelumnya keluarga Gaith, yang menghuni properti itu, menerima pemberitahuan pengosongan. Rumah itu diambil alih dengan dalih klaim kepemilikan atas tanah tempat bangunan itu berdiri.

Video dan foto yang dirilis oleh pusat informasi menunjukkan para pemukim berada di atap rumah setelah mengambil alihnya.

Pada 4 Desember lalu, pasukan Israel menyerbu rumah Salem Gaith dan memberikan waktu hingga 10 Desember bagi keluarga tersebut untuk mengosongkannya. Sebelum pengambilalihan, pasukan Israel mengepung area sekitar rumah, termasuk jalan-jalan yang menuju ke lokasi, dengan menggunakan anjing polisi dan pesawat tak berawak untuk pengawasan.

Menurut Zahir Rajabi, Ketua Komite Warga Batan Al-Hawa, pengambilalihan rumah keluarga Gaith dilakukan atas perintah Mahkamah Agung Israel. Rajabi menyatakan bahwa pengadilan pada September lalu memutuskan pengusiran keluarga Gaith untuk kepentingan kelompok pemukim, setelah keluarga tersebut menghadapi sengketa hukum sejak 2015 untuk mempertahankan rumah yang telah mereka tinggali sejak 1979.

Rumah tersebut terdiri dari dua lantai dan dihuni oleh sepuluh anggota keluarga.

Kelompok pemukim “Ateret Cohanim” mengklaim bahwa area seluas 5,2 dunam (sekitar 5.200 meter persegi) di Batan Al-Hawa merupakan milik komunitas Yahudi Yaman sejak tahun 1881.

Saat ini, terdapat 87 keluarga Palestina di Batan Al-Hawa, dengan total sekitar 600 hingga 680 orang, yang semuanya menghadapi ancaman pengusiran melalui keputusan pengadilan.

Pengambilalihan rumah keluarga Gaith merupakan bagian dari serangkaian tindakan yang menargetkan warga Palestina di lingkungan tersebut. Sebelumnya, pada Juli lalu, rumah warga bernama Jawad Abu Nab diambil alih, disusul keputusan pengusiran keluarga Shahada pada Mei, serta pengambilalihan tanah Palestina seluas dua dunam pada Februari.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here